Aktivis Desak BK DPRD Sumenep Usut Dugaan Video Syur Mirip Anggota Dewan
SUMENEP, FaktualNews.co – Dua aktivis yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Peduli Sumenep (GPPS) menyerahkan surat gugatan perihal asusila (video mesum) yang diduga diperankan oknum wakil rakyat kota keris.
Isu tersebut menjadi buah bibir, bahkan telah menyebabkan kegaduhan di kalangan masyarakat luas dalam beberapa pekan terakhir.
“Kedatangan kami ke sini untuk melayangkan surat atau gugatan kepada BK (Badan Kehormatan) DPRD Sumenep, dalam rangka menyikapi beberapa isu santer yang hadir di ranah masyarakat terkait kasus dugaan asusila (video mesum) yang diduga oknum anggota dewan,” tegas Koordinator GPPS, Ardiyanta Alzi Candra, Senin (6/9/2021), usai menyerahkan surat.
Oleh karenanya, mereka mendesak BK DPRD Sumenep segera mengambil langkah, agar isu tersebut tidak semakin liar di tengah masyarakat.
“Anggota DPRD harus mampu menjaga martabat, integritasnya, serta marwah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kami mendesak agar BK menindaklanjuti isu itu, investigasi BK harus dibuka ke publik,” pintanya.
Dikonfirmasi terpisah, ketua BK DPRD Sumenep, K. Sami’oeddin mengaku belum menerima surat yang dilayangkan GPPS, sesuai prosedur surat tersebut harus melalui beberapa tahapan untuk sampai di meja kerja BK.
“Susuai prosedur kan surat itu ke umum dulu, setelah itu naik ke pimpinan DPRD, baru ke kami di BK, sampai saat ini saya masih belum tau isi suratnya, jadi mau berkomentar apa kan belum terima suratnya,” sebutnya.
Menurutnya, BK bekerja berdasarkan kode etik dan tata beracara, oleh karenanya, pokok masalah harus jelas terlebih dahulu, termasuk bukti berupa video tersebut harus dikantonginya.
“Kita masih mencari bukti video itu, ayok lah bersama-sama bantu kami, kerjasama,” kata politisi senior PKB tersebut.
Adanya pemberitaan yang menyebut pemeran video syur diduga mirip anggota DPRD Sumenep berinisial I, telah menjadi atensi semua kalangan, pun termasuk keluarga anggota DPRD ujung timur pulau garam.
“Banyak sekarang keluarga anggota DPRD itu resah, para istri mulai menduga-duga, jangan-jangan yang berinisial I itu suami saya, kan kasihan juga, serba menduga-duga,” terangnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku sepakat untuk menjaga marwah gedung parlemen, termasuk memproses sesegera mungkin jika video tersebut sudah dikantonginya.
“Saya sepakat kok, gedung DPR itu jangan diisi oleh orang yang tidak profesional, cuma ya itu, kita untuk menindaklanjutinya harus ekstra hati-hati,” pungkasnya.