MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau langsung ekskavasi tahap empat tahun ke tiga situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Senin (6/9/2021).
Ikfina mengatakan, dengan adanya penemuan situs tersebut, masyarakat bisa memanfaatkan lahan di luar area situs untuk bisa meningkatkan kesejahteraan melalui pertumbuhan ekonomi.
“Ini peluang besar bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk memanfaatkan zona di luar area situs untuk pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Selain menjadi destinasi wisata bersejarah, Ikfina menyebut situs Kumintir juga bisa menjadi pusat pendidikan karakter.
“Selain menjadi tempat wisata, artinya ini akan menjadi pusat pendidikan yang luar biasa. Ini kaitannya tidak hanya pusat pendidikan sejarah, tapi juga pendidikan karakter. Bahwa bangsa kita ini bangsa yang besar, keturanan dari kerajaan yang besar, dimana sangat menghargai perbedaan dan bisa mewujudkan persatuan,” ungkapnya Ikfina.
Lebih lanjut, Ikfina menenyampaikan, Pemkab Mojokerto akan melakukan sesuai dengan kewenangan sebagi upaya mendukung adanya situs itu.
“Kita akan berbicara lebih lanjut dengan pihak yang terkait, tentunya dukungan kita sesuai kewenangan masing-masing. Jadi kita lebih ke arah mempersiapakan bagaimana masyarakat memanfaatkan di sekitar area,” imbuhnya.
Istri mantan Bupati Mojokerto, Musthafa Kamal Pasha itu berharap agar aktivitas pembangunan di Desa Kumitir dilakukan secara hati-hati untuk mendukung ekskavasi. Hal ini sebagai langkah antisipasi, karena para arkeolog banyak yang meyakini akan ada temuan baru yang mungkin terjadi ke depan.
“Saya pesan kepada pak kades (kepala desa) untuk proses pembangunan pasti akan berbeda dengan desa lain. Di sini ada temuan Situs Kumitir yang sangat berharga. Pastinya harus lebih hati-hati ke depan, jangan sampai mengganggu proses ekskavasi. Karena bisa jadi masih ada yang belum ditemukan. Kumitir dapat menjadi masa depan cerah bagi Kabupaten Mojokerto,” terang Ikfina.
Situs seluas 6 hektar tersebut diduga merupakan bagian dari jejak arkeologis Kerajaan Majapahit yakni istana Raja (Bhre) Wengker. Raja Wengker menurut sejarah, adalah menantu pendiri Majapahit Raden Wijaya sekaligus paman Hayam Wuruk.
Ekskavasi dijadwalkan berlangsung kurang lebih selama 22 hari ke depan (6-28 September 2021), kerjasama antara Pemkab Mojokerto, BPCB Trowulan dan para akademisi di bidangnya.
Dalam prosesnya, ekskavasi bulan September 2021 ini tim akan fokus menampakkan sekaligus menyempurnakan jalur sisi barat dari sudut benteng dan dugaan adanya gerbang istana di sisi barat.