FaktualNews.co

Rumah Pekerja Ojol di Surabaya Dibobol Maling, Emas dan Arloji Raib

Peristiwa     Dibaca : 444 kali Penulis:
Rumah Pekerja Ojol di Surabaya Dibobol Maling, Emas dan Arloji Raib
FaktualNews.co/risky prama
Pelaku pembobolan rumah ojol di Surabaya terpantau CCTV.

SURABAYA, FaktualNews.co – Pembobolan rumah kembali terjadi di Surabaya. Kali ini sasarannya rumah Guruh Atmaja (40), warga Jalan Kupang Gunung Barat IV Nomor 76, Sawahan, Surabaya, seorang pekerja ojek online (ojol).

Pada kejadian ini, pelaku menggasak barang berharga milik korban. Seperti, dua gelang emas masing-masing berat sekitar 5 gram, 2 cincin emas berat total 2 gram dan sebuah jam tangan milik korban.

Korban Guruh Atmaja baru sadar rumahnya dibobol maling pada Sabtu malam (4/9/2021) lalu sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu korban masuk ke rumah dan melihat rumah dalam kondisi berantakan, serta pintu rumah rusak akibat dicongkel.

“Saya pulang kerja, kemudian masuk kedalam rumah dan melihat lemari dalam kamar sudah acak-acakan. Dan barang berharga sebuah emas peninggalan orang tua raib,” kata Guruh Atmaja, ditemui di rumahnya, Selasa (7/9/2021).

Setelah mengetahui rumahnya dibobol maling, dirinya lantas melihat CCTV. Dari rekaman CCTV diketahui pelaku melakukan pembobolan rumahnya pada pukul 20.35 WIB.

“Dari rekaman CCTV, pelaku melompat dari pagar dan terpantau pelaku satu orang. Saya juga melaporkan ke pihak RT setempat dan melaporkan kejadian itu ke polisi,” tambahnya.

Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristianto, menjelaskan, dari rekaman video berdurasi 57 detik itu, pelaku sebelumnya datang jalan kaki.

Pelaku mengenakan celana selutut, kaos lengan panjang dan memakai topi. Tak lama kemudian duduk di depan rumah korban.

“Iya benar, korban sudah melapor atas peristiwa pembobolan rumahnya. Atas laporan itu, anggota ke TKP melakukan penyelidikan dan mengamankan satu orang saksi,” jelas Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristianto, Selasa (7/9/2021).

Mantan Kanit Reskrim Polsek Wonokromo ini menyebutkan, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian. “Masih lidik, pelaku satu orang,” tegasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah