SIDOARJO, FaktualNews.co – Warga Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo digemparkan dengan penemuan kakak adik yang tewas di dalam sumur di sebuah rumah kawasan gang melati, RT 1 RW 03 desa setempat, Selasa (07/9/2021).
Kedua korban diantaranya DR, seorang mahasiswi di perguruan tinggi kawasan Surabaya dan DK yang masih duduk di sekolah Madrasah Ibtidaiyah. Mereka berdua merupakan kakak beradik dari pasangan suami istri Ismanto dan Riyanti.
Menurut informasi yang berhasil di himpun, peristiwa itu terjadi, Senin (06/9/2021). Kejadian itu bermula dari sebuah mobil Sigra milik korban yang di parkir di teras rumah tidak ada di tempat. Selain itu, kondisi lampu rumah dalam keadaan mati.
“Habis isya’ itu saya lihat lampu rumah dalam keadaan mati. Tidak seperti biasanya. Dan saya melihat mobil keluar, tapi saya tidak tahu siapa yang mengemudikannya,” kata Mustofa (55) seorang warga sekitar.
Melihat peristiwa itu, awalnya Mustofa tidak menaruh curiga. Karena dia mengira kalau yang membawa mobil, anak korban. “Tidak biasanya mobil keluar dan melaju ke selatan. Soalnya, biasanya keluar langsung ke utara,” kata Mustofa.
Nah, ketika Riyanti (Ibu korban) pulang dari Warung kopi sekitar pukul 22.00 WIB. Dia kaget dan menanyai Mustofa. “Saya ditanya mbk Riyanti, siapa yang membawa mobil. Saya jawab tidak tahu, tapi saya tahu persis mobil keluar. Karena waktu itu saya duduk di teras rumah,” ungkapnya.
Setelah itu, Riyanti mencoba menghubungi handphone anaknya, tapi tidak aktif. Karena panik, Riyanti menelpon suaminya dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Peristiwa pembunuhan itu terungkap setelah ditemukan kain sprei di dalam sumur. “Sekitar pukul 01.00 WIB. Kedua korban sudah di temukan meninggal di dalam sumur. Di dalam sumur itu penuh kain. Mungkin untuk menutupi korban,” ungkapnya.
Oleh petugas yang berada di lokasi kejadian, sekitar pukul 05.00 WIB, kedua korban kemudian di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara. “Yang pertama dievakuasi itu kakaknya, kemudian adiknya,” terang Mustofa.
Atas kejadian itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja membenarkan. Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. “Benar, masih dalam penyelidikan. Pasti tertangkap,” pungkasnya.