MOJOKERTO, FaktualNews.co – Program Makmur Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus digenjot untuk meningkatkan para petani tebu untuk mepersiapkan swasembada gula 2024.
Program tersebut salah satunya dilaksanakan melalui kerjasama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan PT Pupuk Indonesis melalui anak perusahaannya, Petrokimia Gresik dengan para petani tebu di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sidonganti Kabupaten Mojokerto.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annugroho mengatakan, program makmur bertujuan membantu para petani menyediakan pendanaan, pupuk, budidaya, dan sarana prasarana yang dibutuhkan.
“Artinya, tentunya semua steakholder yang terkait dengan meningkat produktivitas dan kemakmuran petani akan kita support (dukung),” katanya usai kegiatan tanam tebu di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (8/9/2021).
Menurutnya, ditengah situasi pandemi Covid-19 yang menyelamatkan perekonomian Indonesia adalah para petani.
“Sektor lain terdampak, tapi pertanian tidak. Nah ini bisa meningkat perekonomian,” ujar mantan Direktir PTPN itu.
Sementara, Direktur Operasi dan pengembangan PTPN III Mahmudi menjelaskan, pihaknya mempunyai tugas di tahun 2024 Indonesia bisa swasembada gula komsumsi. Salah satu yang menjadi tantangan adalah meningkat produktivitas.
“Program makmur bisa menjadi solusi yang saat ini memang bekerja sama dengan PTPN X agar kita bisa mensupport (mendukung) ketepatan waktu daripad pengadaan pupuk,” paparnya.
Saat ini, PTPN mampu memproduksi gula 40 persen dari kebutuhan nasional. Sehingga pihkanya ditugaskan oleh Presiden Indonesia bisa membuat swasembada gula dengan sekitar 2 juta ton gula dalam rentang waktu 4 tahun.
Mahmudi membeberkan, saat ini luas kebun tebu masih 120 ribu hektar. Empat tahun ke depan ia menargetkan 250 ribu hektar dengan meningkatkan produtivitas .
“Kita tangkatkan bersama-sama petani, saat ini memang masih rendah. Sekarang masih di angka 70 ton per hektar rata-rata. Kita punya target minimal 90 ton per hektar. Jadi yang harus kita perhatikan, bagaimana kesejahteraan para petani menjadi bagian penting untuk bisa kelola sebaik mungkin,” ungkapnya.