Perampok Satroni Toko Bangunan di Probolinggo, Gasak Uang dan Perhiasan Rp 500 Juta
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Kawanan perampok menyatroni Toko Bangunan milik H Sayap (60) di Jalan Raya Sukapura, Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Para pelaku yang bersenjata tajam dan ada yang bersenjata api (senpi) diperkirakan berjumah 5 orang, menggasak uang kontan dan perhiasan total sekitar Rp500 juta.
Peristiwa yang terjadi, Rabu (08/09/21) sekitar pukul 02.00 dini hari itu masih diselidiki dan didalami Polres Probolinggo Kota.
Kawanan perampok diduga sudah profesional karena mereka merusak hard disk yang menyimpan rekaman kamera pengintai atau CCTV.
Sedangkan hand phone (HP) korban ditanam atau dikubur di halaman belakang. Smart phone milik korban H Sayap tersebut ditemukan, setelah diendus anjing pelacak.
Informasi di lokasi kejadian menyebut, pelaku diperkirakan 5 orang. Seluruhnya mengenakan tutup muka dan bersenjatakan, pistol, pedang dan clurit.
Hanya saja pistol yang dibawa seorang pelaku tidak sampai meledak. Pistol yang belum diketahui jenisnya itu, hanya dipakai menakut-nakuti korban dan keluarganya.
Syahrul (22), anak korban sempat dua kali disabet senjata tajam oleh pelaku, lantaran tidak segera menunjukkan tempat penyimpanan uang dan barang berharga.
Meski begitu, luka anak ke-4 dari 4 bersaudara tersebut tidak parah. Syahrul hanya luka gores di lengan kirinya sehingga tidak dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Bahkan, ia tampak membantu petugas Polresta saat melakukan olah TKP.
Pemilik toko, H Sayap, enggan berkomentar banyak soal perampokan yang menimpa diririnya. Ia berkilah dirinya capek (lelah) karena semalaman tidak tidur dan lagi masih fokus pada kejadian yang dialami.
Bapak 4 anak tersebut menyebut, pelaku masuk rumah 5 orang dan seluruhnya memakai penutup kepala dan wajah. “Masuknya dengan cara dobrak pintu,” katanya.
Kawanan pelaku masuk halaman rumahnya dengan cara membobol dinding atau tembok belakang. Disinggung berapa jumlah uang yang hilang, H Sayap mengatakan tidak tahu.
Pokoknya lanjutnya, seluruh uang dan perhiasan di brankas dikuras. “Jumlahnya enggak tahu. Pokoknya banyak. Diambil semua sama uang recehnya,” pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Teddy Tridani mengatakan, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti. Hanya saja, pria yang belum lama menjabat Kasatreskrim tersebut, tidak menyebut secara rinci barang bukti yang diamankan. “Ada beberapa yang kami amankan,” katanya.
Tentangciri-ciri pelaku, Teddy mengatakan belumlah lengkap, mengingat korban saat ini masih syok. Namun dirinya telah berpesan, jika ada perkembangan informasi yang bisa mendukung penyelidikan, agar segera diberitahukan.
Mengenai kerugian, Teddy menyebut mendekati angka Rp300 san juta. “Belum termasuk, Hand phone, Laptop dan perhiasan. Kalau total sekitar Rp500-an juta,” tandasnya.
Disinggung kemungkinan keterlibatan orang dalam, AKP Teddy menyatakan, kasus tersebut masih diselidiki dan dikembangkan. “Kami mohon doanya. Semoga cepat terungkap, sehingga wilayah kami kondusif,” pungkasnya.