FaktualNews.co

Semalam Hilang, Kakek Pikun di Jombang Ditemukan Tewas di Anak Sungai Brantas

Peristiwa     Dibaca : 753 kali Penulis:
Semalam Hilang, Kakek Pikun di Jombang Ditemukan Tewas di Anak Sungai Brantas
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Evakuasi jenazah Kamidi di anak sungai Brantas Desa Turipunggir Megaluh

JOMBANG, FaktualNews.co – Kamidi (63) warga Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, Jombang, mengalami nasib tragis. Kakek tua yang diketahui pikun itu ditemukan meninggal dunia di aliran anak sungai Brantas Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Rabu (08/9/2021) pagi.

Kapolsek Megaluh, AKP Darmaji menjelaskan, kejadian pertama kali diketahui oleh Sofiyulloh (25) warga Bandar Kedungmulyo. Saat itu, buruh tani itu hendak pergi bekerja dan melewati kawasan Desa Turipinggir. Nah, saat melintas di pinggiran anak sungai Brantas itulah, dia terkejut lantaran melihat sesosok mayat laki-laki terapung di dalam kali.

Saat itu, kondisi mayat terlihat mengambang dengan posisi tengkurap memakai kaos berwarna oranye dan celana pendek merah.

Melihat hal itu, Sofiyulloh langsung melapor kepada perangkat desa setempat dan polisi. Seketika, warga pun mulai berdatangan di lokasi.

“Mengetahui hal tersebut saksi minta bantuan warga sekitar, selanjutnya bersama dengan warga sekitar mengangkat orang tersebut dan ternyata sudah meninggal dunia, selanjutnya dilaporkan kepada perangkat Desa dan dilanjutkan ke Polsek Megaluh,” ujarnya.

Menindak lanjuti kejadian tersebut, Polsek Megaluh melakukan penyelidikan. Hasilnya, didapatkan informasi bahwa korban merupakan warga Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak yang diketahui mengalami pikun.

Korban juga dilaporkan hilang sejak semalam oleh keluarganya. Diduga, korban terpeleset dan hanyut di sungai itu.

Setelah memastikan identitas korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, jenazah Kamidi kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Kami menghubungi perangkat desa dan kemudian keluarga korban dengan didampingi perangkat desa melakukan pengecekan di RSUD Jombang, serta keluarga menerangkan benar bahwa korban adalah anggota keluarganya dan korban mengidap sakit sering lupa ingatan (pikun),” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid