Seragam Gratis ‘Lenyap’, Emak-Emak di Jombang Demo Disdikbud
JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan wali murid dari siswa SD dan SMP di Jombang, Jawa Timur, menggelar demonstrasi di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat, Rabu (8/9/2021).
Para pendemo yang sebagian besar terdiri dari emak-emak memprotes ‘lenyapnya’ program kain seragam gratis yang sudah berjalan sejak dua tahun lalu.
Tahun ini siswa atau wali murid harus gigit jari dan terpaksa membeli seragam dengan biaya sendiri.
Para wali murid itu datang dengan membawa sejumlah poster tuntutan. Di sana, mereka meneriakkan apa yang menjadi harapannya.
Koordinator aksi, Agus Setiyo Budi mengatakan, penghapusan program seragam gratis atau refocusing di tengah masa pandemi Covid-19 ini dinilai semakin memberatkan siswa.
Sebab, masa-masa sekarang ini, baik roda perekonomian maupun pekerjaan masih tak berjalan normal seperti tahun-tahun sebelum ada pandemi ini.
“Kami merasa keberatan dan sangat sedih. Dalam kondisi yang serba sulit ini pemerintah malah meniadakan program seragam gratis tersebut,” ujarnya.
Selain di Disdikbud Jombang, demo juga dilakukan di gedung DPRD Jombang. Mereka berharap, pemerintah meninjau kembali kebijakan tersebut.
Kata Agus, seharusnya Pemkab Jombang bisa mempertimbangkan mana program yang penting dan mana kegiatan yang masih bisa ditunda selain pengadaan kain seragam untuk para pelajar ini. Terlebih, hal tersebut adalah program andalan bupati.
“Program satu ini termasuk program andalan bupati saat pilkada. Apalagi dengan pandemi masa ekonomi sulit, seragam sekolah harus bayar ini sangat menyedihkan. Yang jelas kami kecewa, ini sangat urgen, apa tidak bisa beberapa dana yang dicover di beberapa tempat dialokasikan ke seragam ini,” imbuhnya.
Kepala Disdikbud Jombang, Agus Purnomo memastikan tahun ini program kain seragam gratis memang ditiadakan.
Seperti diketahui, nilai anggaran yang cukup fantastis sekitar Rp 6 milyar itu kini dialihkan untuk penanganan Covid-19 di wilayah setempat.
“Tahun depan 2022 program seragam gratis ini akan kembali ada. Jadi yang tahun ini nggak dapat, tapi tahun ajaran baru 2022 akan diberikan,” pungkasnya.