BONDOWOSO, FaktualNews.co – Beredarnya video viral joget ‘Kandas’ Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso berbuntut panjang.
Polres Bondowoso bergerak cepat menindaklanjuti dengan melakukan penelusuran atau tracing untuk mengetahui potensi paparan Covid-19 akibat peristiwa tersebut.
“Kita dari Polres Bondowoso sudah menerima informasi itu dan kita melihat itu beredar viral di media sosial,” kata Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Agung Ari Bowo, Jumat (10/9/2021).
Berdasar instruksi Kapolres, pihaknya melakukan swab antigen terhadap puluhan peserta pembinaan sekolah di SMPN 5 Bondowoso itu. Peserta yang di-swab sebanyak 35 orang tanpa Kepala Disdikbud Kabupaten Bondowoso.
“Kita langsung gerak cepat. Kita melakukan pemeriksaan bagi peserta yang ikut hadir pada peristiwa tersebut. Para pesertanya dilakukan pemanggilan serta dilakukan tracing terhadap seluruh peserta yang hadir,” ungkapnya.
Mengenai ketidakadaan Kepala Disdikbud Kabupaten Bondowoso dalam proses swab, Kasat Reskrim menegaskan bahwa proses pemeriksaan bertahap.
“Prosesnya kan bertahap. Tracing ini untuk mengetahui apakah ada dampak (penularan Covid-19) yang terjadi,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video viral Kepala Disdikbud Kabupaten Bondowoso berjoget dan bernyanyi lagu ‘Kandas’, Kamis (09/09/2021).
Peristiwa itu terjadi Rabu (08/9/2021) di sela kegiatan pembinaan sekolah di SMPN 5 Bondowoso.
Diketahui, perekam pada video itu adalah Kepala SMPN 2 Satu Atap (Satap) Grujugan, Wido Daryanto yang juga menyebarkan video pada temannya, sehingga video tersebut menyebar ke sejumlah grup WhatsApp pada Kamis (09/09/2021).
(Deni)