KEDIRI, FaktualNews.co – Prihatin dengan harga cabai yang murah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, memborong cabai milik petani di Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Diketahui, di Kelurahan Blabak, tergolong sangat banyak tanaman cabai. Petani yang menanam jenis tanaman hortikultura ini juga beragam, mulai dari cabai rawit, hingga cabai merah besar. Namun saat ini harganya menurun, sekitar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilo garam dari petani.
“Jadi kami berniat untuk membantu para petani cabai ini dengan membeli hasil tanamnya dengan harga diatas harga pasaran saat ini,” ungkap Muhammad Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri, Sabtu (11/9/2021).
Dari total sebanyak 82 kilogram cabai rawit dan 16 kilogram cabai merah besar yang dipanen petani dibeli DKPP. Selanjutnya DKPP Kota Kediri mengemasi cabai pembeliannya tersebut untuk kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar.
“Kemarin kita berhasil memanen seberat 82 kilogram cabai rawit dan 16 kilogram cabai merah besar. Dan semuanya langsung kami kemas dalam ukuran ¼ kilo gram, untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat,” tambah Ridwan.
Ridwan menyebutkan, pengemasan cabai menjadi 400 pack ukuran ¼ kilogram tersebut dibagikan kepada warga di tiga lokasi kecamatan, yaitu Kecamatan Pesantren, Kota, dan Mojoroto.
“Hari ini kita bagikan masing-masing wilayah ada dua Kelurahan, untuk Kecamatan Pesantren, Di antaranya Kelurahan Ngletih dan Banaran, Kecamatan Kota, Kelurahan Kampung Dalem dan Ringin Anom. Sedangkan Kecamatan Mojoroto, di Kelurahan Bandar Lor dan Mojoroto,” jelasnya.
Dari 400 pack cabai, DKPP kemudian melakukan dropping di masing-masing koordinator baik RW/RT di Kelurahan, untuk selanjutnya langsung dibagikan kepada warga.
“Kedepan kami akan terus melakukan kegiatan semacam ini, untuk membantu para petani-petani kecil dan juga petani yang hasil panennya terdampak musibah. Semoga dengan ini para petani cabai tetap termotivasi dan tetap semangat dalam bercocok tanam,” pungkas Ridwan. (aji)