Peristiwa

Ledakan dari Sebuah Rumah di Mojokerto, Warga: Terdengar Keras Seperti Bom

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebuah rumah di Jalan Karyawan Baru, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto berantakan dengan kaca-kaca yang semburat ke jalanan.

Diduga telah terjadi ledakan di rumah berpagar besi warna putih itu pada Minggu (12/9/2021) dini hari.

Pantauan di lokasi, di depan rumah tersebut telah berserakan kaca-kaca hingga ke tengah jalan. Petugas menutup jalan tersebut dengan memasang garis polisi.

Suwarni yang rumahnya tepat di sebelah kiri lokasi mengatakan, dirinya mendengar suara ledakan keras sebanyak satu kali dari dalam rumah berlantai dua itu sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian di susul dengan suara kaca pecah.

Perempuan berusia 79 bersama keluaraganya tidak berani keluar. Dia hanya mengintip dari pintu tokonya.

“Terdengar keras seperti bom. Ledakan dulu baru kacanya pecah. Saya tidak berani keluar. Saya lihat masih sepi pertamanya, tapi warga kemudian datang menawarkan bantuan,” katanya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, pada saat ledakan ada tiga orang di dalam rumah tersebut. Setelah terjadi ledakan pemilik rumah sempat keluar. Akan tetapi saat warga menawarkan bantuan, pemilik rumah tidak mau.

“Tidak mau, katanya tidak apa-apa. Kemudian anaknya yang namanya Sony melaporkan ke Polresta Mojokerto,” tandas perempuan pemilik toko Sumber Rejeki itu.

Suwarni mengaku tidak mengenali nama pemilik rumah tersebut. Yang dia tahu, pemilik rumah adalah orang yang memiliki toko niaga 2 yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Saya tidak kenal, yang saya tahu sony itu anaknya yang lapor ke Polisi,” tandasnya.

Petugas dari Laboratorium Forensik Polda Jatim dan Tim Infasis Polres Mojokerto Kota masih melakukan penyelidikan di lokasi.

“Iya ini kita turun kan dari tim Labfor,” jawab Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, Iptu Hari Siswanto singkat.

 

***

Catatan: Redaksi telah memperbarui artikel ini dengan merubah alamat kelurahan dan kecamatan yang sebelumnya tertulis Kelurahan/Kecamatan Magersari. Demikian atas pembaruan dan koreksi ini, redaksi mohon maaf.