SURABAYA, FaktualNews.co – Sebanyak ada 25.304 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Surabaya belum terkover bantuan sosial (bansos) dari Kemensos.
Oleh sebab itu, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya bersinergi memberikan bansos kepada mereka.
Rinciannya, pemkot memberikan bantuan kepada 19.054 MBR. Sedangkan, pemprov memberikan bantuan kepada 6.250 MBR.
Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Armuji meninjau langsung penyerahan Jaring Pengaman Sosial (JPS) APBD Surabaya di Kantor Kelurahan Klampis Ngasem dan Balai RW X Pacar Keling, Selasa (14/9/2021).
“JPS APBD merupakan Komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk menjangkau warga MBR yang belum mendapatkan bantuan apapun, total ada 19.045 Warga yang dikover APBD pemkot,” kata Cak Ji, sapaan akrab Armuji.
Armuji mengimbau, agar penyaluran JPS dilakukan secara disiplin protokol kesehatan. Dalam tinjauannya itu, Wawali Armuji juga sesekali terlihat berinteraksi dengan warga penerima bantuan.
“Bapak Ibu sekalian terima kasih telah bekerjasama Pemerintah Kota Surabaya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sekarang sudah melandai dan saya yakin Surabaya bangkit,” katanya.
Wawali Armuji menambahkan, menurut data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) JPS APBD di wilayah Kelurahan Klampis Ngasem, sebanyak 190 orang.
Sedangkan di wilayah Tambaksari sebanyak 630 orang, yang terdiri dari Kelurahan Tambaksari, Rangkah dan Pacarkeling.
“Paling lambat Jumat besok sudah tuntas untuk penyaluran di 31 Kecamatan di Kota Surabaya,” tutupnya.
Pemkot Surabaya sendiri menganggarkan Rp3,8 miliar bansos JPS untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dana tersebut, merupakan anggaran tak terduga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2021.