Sekolah Tatap Muka di Kediri Dimulai Serentak dengan Prokes Ketat
KEDIRI, FaktualNews.co – Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kabupaten Kediri bagi jenjang Tk, SD, SMP dan SMA dimulai serentak pada hari ini, Selasa (14/09/2021).
Namun PTMT hanya diikuti maksimal 30-40 persen siswa dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat. Salah-satunya SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri.
Setiap siswa yang datang, langsung disuruh mencuci tangan yang disediakan di setiap depan kelas. Dan saat akan masuk kedalam kelas, juga diperiksa menggunakan thermogun, dan juga diberi cairan disinfektan.
“Semua kendaraan siswa ditata dan dipisah, agar nanti saat siswa pulang dan siswa datang tidak satu jalan dan berkerumun. Selain itu kendaraan juga disemprot cairan disinfektan saat memasuki halaman sekolah,” terang Andriyani, waka kurikulum SMPN 1 Ngaaem Kabupaten Kediri.
Selain itu, proses pembelajaran juga dibatasi. Yakni hanya dua jam setiap hari untuk dua mata pelajaran. Selain itu, satu kelas juga dibagi menjadi dua ruang dengan hanya 16 siswa per ruang.
“Setiap hari dibagi menjadi 2 sesi, yakni masuk pagi jam 7.30 sampai jam 8.30. Sedangkan yang masuk siang jam 10 sampai jam 12.00. Setiap mata pelajaran hanya 60 menit,” tambah Andriyani.
Sementara petugas Satgas sekolah Mursid mengatakan, pihak Satgas selalu memantau pelaksanaan PTMT agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Selain masuknya siswa diatur agar tidak berbenturan, juga tempat duduk siswa diberi jarak. Dan sebelum proses pembelajaran ruangan kelas juga kita semprot dengan cairan disinfektan.” kata Mursid, Satgas covid 19 SMPN 1 Ngasen Kabupaten Kediri.
Salah-satu siswa kelas 8 SMPN 1 Ngasem Febian mengaku sangat senang bisa melakukan pembelajaran tatap muka, karena ia dapat bertemau dengan para Guru dan teman-temannya kembali untuk belajar bersama. Meskipun saat ini masih Pandemi, namun ia tidk takut karena selalu menerapkan protkes dengan ketat.
“Sangat senang karena bisa belajar lagi di sekolah. Meski saat ini masih pandemi, saya percaya jika semua teman dan guru selalu menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terpapar virus covid 19.” ucap Febian.
(Aji)