warga saat menemukan jasad perempuan terapung di sungai jember
JEMBER, FaktualNews.co – Penemuan jasad yang ditemukan warga Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, akhirnya diketahui identitasnya.
Menurut keponakan korban Ido Young, jasad berjenis kelamin perempuan itu adalah Budenya yang bernama Tomblok, warga Gumukbanji, Kecamatan Kencong. Ido mengaku mengetahui informasi awal penemuan jasad itu dari Facebook.
Korban diduga meninggal karena terpeleset saat berjalan dan nyemplung ke sungai, karena sempat terjadi hujan deras di lokasi pada selasa (14/9) kemarin malam.
“Ya Allah, itu bude saya, bernama Tomblok yang semalam pergi tidak pamit keluar rumah,” kata pria yang juga warga Dusun Krajan Gumukbanji, Desa Kencong itu.
Mengetahui informasi itu, kata Ido, dirinya langsung mendatangi Puskesmas Kencong. Untuk memastikan informasi penemuan jasad tersebut.
“Setelah saya pastikan benar, selanjutnya saya akan sampaikan ke keluarga,” ucapnya.
Lebih lanjut Ido menjelaskan, budenya tersebut diduga mengalami depresi.
“Karena semenjak ditinggal suaminya pikirannya seperti terganggu dan sering murung tidak tahu apa yang menjadi permasalahan,” katanya.
Dugaan itupun dikuatkan, setelah acara tahlilan 40 hari suami korban, ia pergi dari rumah dan tidak pulang.
“Semalam habis acara tahlilan 40 hari suaminya, Bude saya itu pergi dari rumah dan tidak pulang. Kemudian saya dapat kabar ada penemuan mayat yang dishare (bagikan, red) di grup (Facebook) kencong kota tua, dari sana saya tahu jika itu bude saya,” ucapnya dengan ekspresi sedih.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Gumukmas Aiptu Amin Shahril mengatakan, dengan diketahuinya identitas korban, jenazah korban diserahkan langsung kepada keluarganya.
“Alhamdulillah ada keluarga yang sudah datang jadi bukan Mrs. X lagi. Dari pemeriksaan fisik luar, tidak ada luka atau bekas penganiayaan. kita duga yang bersangkutan saat berjalan terpeleset (nyemplung ke sungai). karena kondisi kemarin hujan sangat lebat,” ucap Amin.
Amin juga menambahkan, jika disamping korban juga ditemukan uang sebesar Rp 658 ribu dan sebuah ponsel.
“Jarak rumah korban dengan lokasi penemuan jenazah, kurang lebih 15 Km,” pungkasnya.
