NGANJUK, FaktualNews.co – Kobaran api membakar sebuah mobil Daihatsu Espass Nopol AG 1613 GU di SPBU Godean Patian, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Rabu (15/09/2021).
Kebakaran mobil ini tepat terjadi di Jalan Raya Kediri ke arah Nganjuk. Ada dua orang yang berada di dalam mobil, satu pengemudi dan satu penumpang.
Berdasarkan informasi, mobil itu usai mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
Pengemudinya bernama Solikin (29) dan penumpangnya bernama Diah (29), warga Dusun Bulu, Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
Solikin dan Diah yang saat itu panik, langsung keluar dari dalam mobil. Solikin menceritakan kejadian itu, api mulai muncul di bagian tengah mobil.
Insiden itu terjadi, diakuinya, setelah melakukan pengisian di SPBU. Saat itu, dia belum tahu kalau ada percikan api. Namun api langsung besar di bagian tengah mobil. “Tadi mesin dinyalakan, mobil langsung kebakar,” ujar Solikin
Menurut Solikin, tidak ada percikan api dalam mobil. Kebakaran api ini terjadi karena adanya konsleting di bagian mesin. Api itu tiba-tiba muncul, besar di bagian tengah.
Ketika tahu api besar, dia menyebutkan, seketika dia bersama istri langsung keluar dari mobil. Kemudian tiba-tiba angin membesar. “Panik, ya kita langsung keluar dari mobil,”ungkapnya.
Beruntung tidak ada barang berharga di dalam mobil, dan keduanya selamat dalam kejadian ini. Karena usai tahu ada kebakaran, ia langsung lari mendorong dan menjauh dari mobil. Ia mengaku, sudah biasa mengisi di SPBU itu.
Sementara itu usai kebarakan melalap habis mobil tersebut, Tim Regu 03 Markas Komando Damkar Nganjuk, Santaulus Sukowicaksono mengatakan, Damkar mengerahkan 1 unit mobil dengan 5 personil usai mendapat laporan ada kebakaran dari tim piket.
“Kami dapat laporan, kita langsung menuju ke lokasi dengan waktu 10 menit,” ujar Santaulus Sukowicaksono.
Waktu damkar sampai, menurut Santaulus, masih ada api yang cukup besar. Api itu besar dan sulit dipadamkan di bagian belakang. Terlebih sulitnya, karena ada jirigen yang meleleh.
“Cukup besar, karena ada tempat bahan bakar yang ada di belakang. Jirigen itu sempat leleh dan api sulit dipadamkan dengan air,”ungkapnya.
Dia mengaku api sempat membesar dan sulit dipadamkan dengan air di bagian belakang dan ada jirigen meleleh itu. Sehingga, ia bersama tim Damkar memadamkan dengan pasir.
Beruntung tidak ada ledakan, katanya, cuman kobaran api lumayan cukup besar. Tidak ada hambatan dalam penanganan, api itu berhasil dipadamkan sekitar 15 menit.