JEMBER, FaktualNews.co – Bangunan tua bernama Gedung Nasional Indonesia (GNI) di simpang empat Dusun Krajan, Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, ambruk sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (16/9/2021).
Dalam musibah itu, dua pekerja yang sedang melakukan pembongkaran gedung menjadi korban. Yakni satu orang tewas di lokasi kejadian, dan satu orang mengalami luka dan harus dirawat di Puskesmas Ambulu.
Irvan, mandor pembongkaran gedung, mengatakan, saat kejadian kedua pekerja sedang membongkar gedung di bagian atas, tiba-tiba jatuh ke bawah.
“Anak-anak itu membongkar gedung, saat duduk-duduk tiba-tiba jatuh ke bawah. Bruakkkk,” kata Irvan di Puskesmas Ambulu.
Saat kejadian dua orang korban yang bekerja melakukan pembongkaran gedung. Mereka sedang memotong bagian-bagian besi atap gedung.
Pembongkaran dilakukan atas permintaan pemilik, karena dinilai berbahaya.
Sebab menurut info yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, gedung GNI itu sudah berusia 40 tahun dan tidak pernah dipakai. Kondisi bangunan sudah lapuk termakan usia.
Kedua Korban ikut jatuh ke bawah, kata Irvan, dengan posisi kepala di bawah. Kedua korban jatuh dari ketinggian kurang lebih 2 meter.
“Satu orang, katanya tadi (bagian kepala) membentur batu di bawah dan satunya lagi jatuh ke jalan dengan posisi wajah membentur pinggiran trotoar jalan,” ujarnya.
Ditanya gedung tua itu dulunya bekas bangunan apa, dia menjawab tidak tidak tahu.
“Nama pemiliknya ada di dinding itu (terpampang di poster), namanya Pak Roy. Mungkin bisa dihubungi itu. Gedung itu minta dirobohkan karena memang bahaya. Malah kejadiannya seperti ini,” ucapnya.
Tentang nama korban, Irvan mengaku masih membantu kedua korban pekerjanya itu.
“Saya hanya meneruskan pekerjaan dari pekerja bangunan sebelumnya. Maaf saya tidak bisa bicara banyak, masih membantu korban dan menunggu keluarganya ini,” katanya.
Sementara itu menurut seorang perawat di Puskesmas Ambulu, Hadi Siswoko, kedua korban yang jatuh dari atas gedung tua sedang menjalani perawatan.
“Ini kecelakaan (kerja). Kata teman-temannya yang membawa ke Puskesmas Ambulu, pasien jatuh dari atas bangunan. Korban ada dua, satu kondisi meninggal, satu luka-luka,” jelasnya.
Ditanya terkait luka yang dialami korban, dia mengaku tidak bisa menyampaikan, karena privasi dari korban (yang meninggal). “Jadi kita tidak berani menyampaikan ke publik,” ucap Hadi.
“Yang luka di UGD, sedang observasi dan jalani perawatan,” sambungnya.
Terpisah, Kapolsek setempat AKP Sudariyanto mengaku belum menerima laporan. “Kami belum terima laporan adanya kecelakaan kerja itu. Ini anggota kami masih akan mencari informasi di Puskesmas,” ujarnya singkat.