BONDOWOSO, FaktualNews.co – Pengelolaan wisata Ijen masih menjadi polemik antara Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ikut angkat bicara perihal tersebut.
“Saya sudah diberi review sama pak wakil (Wakil Bupati Bondowoso). Sebetulnya secara jelas (pengelolaan wisata Ijen) diatur menurut undang-undang yang berlaku,” kata Sandiaga dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bondowoso, Jumat (17/9/2021) malam.
Namun, katanya, saat ini bukan zamannya berpolemik memperebutkan batas wilayah pengelolaan wisata.
“Sekarang ini eranya kolaborasi. Jadi kita jangan rebutan pepesan. Malah cenderung akhirnya kita kehilangan kesempatan,” tegasnya.
Sebab menurut Sandiaga, banyak wisatawan Nusantara yang membelanjakan uangnya ke luar negeri untuk berwisata.
“(Lebih baik) Kita berkolaborasi. Karena targetnya wisata Nusantara jumlahnya hampir 28 juta sampai 30 juta orang,” sebutnya.
Bahkan, puluhan juta wisatawan Nusantara tersebut merogoh koceknya hingga 11 miliar USD atau sekitar Rp 156 triliun dari Plesiran itu.
“Selama ini 11 miliar dollar mereka belanjakan di luar negeri. Kenapa gak kita berkolaborasi untuk menawarkan destinasi-destinasi kelas dunia yang ada di Indonesia aja,” terangnya. (Deni)