Atlet Peraih Emas Paralimpiade Tokyo 2020 Asal Mojokerto Pulang Kampung
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Khalimatus Sa’diyah (22), atlet peraih emas Paramlimpiade Tokyo 2020 akhirnya bisa menyempatkan pulang ke kampung halamannya, Dusun Kecubuk, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (18/9/2021).
Setibanya dirumah, disambut dengan pelukan dan isak tangis keluarganya. ibunya, Maslukha, menglungkan bunga dan memberikan surprise berupa kue tart dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya.
Meski hari ulang tahunnya telat satu hari,17 September 2021, karena pada hari itu Khalimatus Sa’diyah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Pasca kemenangannya itu, perempuan yang akrab disapa Alim menuturkan, bahwa dirinya masih tidak percaya atas kemenanganya meraih medali emas dalam ajang bergengsi itu, seolah mimpi.
“Tidak nyangka aja, sampai sekarang pun rasanya masih mimpi,” katanya saat berbincang dengan FaktualNews.co di rumahnya.
Jerih payah Alim didapat dari proses panjang. Selama satu tahun lebih ia digenjot latihan. Alim mengaku tidak mendapat kendala sedikit pun saat bertanding di Pentas Paralimpide Tokyo 2020.
“Tidak ada kendali sih. Prosesnya kan emang kita sudah persiapan latihan selama satu tahunan,” ujarnya.
Dalam waktu dekat ini, Alim masih akan terus berlatih untuk mempersiapkan perlombaan selanjutnya. Rencannya ia akan mengikuti Papernas 2021.
“Persiapan jangka pendek, saya akan mengikuti Papernas 2021 mewakili Jawa Timur, paling nanti bulan 11 (Novemmber),” ungkapnya.
Alim pun mememberikan semangat bagi atlet penyandangdisabilitas yang lainnya untuk terus berlatih. Demikian itu agar nantinya bisa berjuang dan berkontribusi mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional.
“Untuk atlet disabilitas tetap semangat, intinya terus saja berlatih dan berlatih,”tukas Alim.
Sementara, ibunda Alim, Maslukha juga merasa senang putrinya bisa menyempatkan pulang. Ia berharap purtrinya itu bisa terus sukses meraih impiannya.
“Senang, akhirnya bisa pulang. Semoga anak saya terus sukses,”harapnya.
Kepulangan Alim tidak sambutan dengan acara mewah, Maslukha memilih penyembutan dilakukan dengan cara tasyakuran kecil-kecilan bersama keluraga dan anak yatim.
“Ya kita akan tasyakuran dan ngasih anak yatim piatu. Ulang tahunnya aslinya 17 September kemarin, tapi kemarin ke Pak Jokowi, sekarang baru pulang jadi ya sekarang dirayakan,”ungkap Maslukha.
Kemenangan pasangan Khalimatus Sa’diyah dan Leani Ratri Oktalia membuat sejarah baru bagi Indonesia tercipta di pentas Paralimpiade Tokyo 2020.
Untuk pertama kalinya selama mengikuti pesta olah raga kelas dunia antar kaum disabilitas Indonesia akhirnya meraih medali emas.
Medali emas perdana kontingen Merah-Putih akhirnya disumbangkan oleh ganda putri SL3-SU5 melalui cabang olah raga para bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020 melalui ganda putri itu.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium pada 4 September 2021 lau. Ratri dan Khalimatus menang atas pasangan Tiongkok, Cheng Hefang/Ma Huihui dua gim langsung 21-18, 21-12.
Kemenangan ini memastikan Ratri Khalimatus meraih medali emas pertama bagi Indonesia. Sumbangan emas Ratri/Alim disambut gembira selurah rakyat Indonesia, terutama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.