Limbah Masker Bekas Sumbang Penumpukan Sampah di Jember
JEMBER, FaktualNews.co – Menumpuknya sampah di Kabupaten Jember membuat Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Forkopimda melakukan kegiatan bersih-bersih bertajuk World Clean Up Day Indonesia (WCDI) 2021.
Terlebih lagi, jumlah sampah yang diihasilkan di Kabupaten Jember setiap harinya mencapai kurang lebih 600 ton. Hal tersebut merujuk pada lokasi TPA Pakusari, yang merupakan lokasi pembuangan akhir terbesar di Jember.
Di tengah Pandemi Covid-19, limbah sampah medis berupa masker bekas menyumbang cukup signifikan dalam penumpukan sampah tersebut. Bupati pun menggandeng sejumlah komunitas lewat bank sampah.
“Terkait pengelolaan limbah masker. Ini ada komunitas yang ada (peduli untuk mengelola). Yang teman-teman itu menampungnya dalam bank sampah. Nah untuk bank sampah itu ada di setiap desa,” kata Hendy saat dikonfirmasi di sela kegiatan WCDI 2021 di TPA Pakusari.
Selain itu, Pemkab Jember akan mengatur regulasi soal penanganan dan pengelolaan sampah lewat regulasi Perda.
“Konsen kami, akan segera menyelesaikan perda sampah. Dengan adanya perda ini, nantinya akan ada kebijakan (pemerintah) bagaimana mengelola persoalan sampah ini. Karena selama ini belum ada,” jelasnya.
Dalam Perda tersebut akan diatur secara rinc mulai dari tempat membuangnya dimana, dan ada tempat (membuang sampah) yang sudah disediakan.
“Karena nanti jika ada perdanya itu nanti sudah jelas. Ada reward dan punishment (penghargaan dan hukuman) jika melanggar perda itu,” pungkasnya.