MOJOKERTO, FaktualNews.co – Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau Gus Barra menyapa Khalimatus Sadiyah peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 asal Mojokerto melalui video call (telpon video), Sabtu (18/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Gus Barra mengucapkan selamat dan terimakasihatas perjuangannya berhasil menggondol medali emas. Terlebih bisa mengharumkan nama Indonesia, terkhusus Mojokerto.
“Selamat Mbak Alim sudah meraih emas di Paralimpiade Tokyo 2020. Terima kasih sudah mengharumkan nama Indonesia, khususnya Kabupaten Mojokerto,” kata Gus Barra pada perempuang yang akrab di sapa Alim itu dalam video call.
Gus Barra meminta maaf karena belum bisa menyambut kedatangan putri bungsu Maslukah tersebut karena masih berada di Bandung.
“Mohon maaf belum bisa menyambut Alim secara langsung karena saya masih ada di Bandung. Tetap semangat, sehat,” ujarnya
Selain itu menanyakan event apa yang akan diikuti oleh Alim dalam waktu terdekat. Ia juga berbincang dengan ibunda Alim, yakni Maslukah dan mengucapkan selamat.
“Event apa lagi yang akan diikuti dalam waktu dekat? Tetap berlatih agar nanti di event berikutnya baik nasional dan internasional bisa juara,” paparnya.
“Kalau event ini masih belum ada, masih menunggu, karena banyak yang dibatalin eventnya,” jawab Alim.
Ditanya terkait dengan bonus yang akan diberikan kepada Alim oleh wartawan, Gus Barra belum mengetahui perihal bonus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Pihaknhya masih akan mengkomunikasikan dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Diparpora) Kabupaten Mojokerto.
Namun, Ia berjanji memberikan bonus dari saku pribadi kepada Khalimatus Sadiyah, yang akan ia sampaikan secara langsung setibanya dari Bandung.
“Kalau dari saya pribadi insya Allah ada dalam bentuk uang tunai. Kalau dari kabupaten, saya belum tahu. Saya akan komunikasikan dengan Disparpora (Dinas Pariwisata dan Olahraga),”pungkas Putra KH Asep Syaifudin Chalim itu.
Khalimatus Sa’diyah adalah gadis berusia 22 tahun, warga Dusun Kecubuk, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Ia yang berpasangan dengan Leani Ratri Oktalia membuat sejarah baru bagi Indonesia tercipta di pentas Paralimpiade Tokyo 2020.
Untuk pertama kalinya selama mengikuti pesta olah raga kelas dunia antar kaum disabilitas Indonesia akhirnya meraih medali emas.
Medali emas perdana kontingen Merah-Putih akhirnya disumbangkan oleh ganda putri SL3-SU5 melalui cabang olah raga para bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020 melalui ganda putri itu.