MOJOKERTO, FaktualNews.co – Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Al Barra menawari atlet badminton peraih emas Paralimpiade Tokyo 2020, Khalimatus Sa’diyah, beasiswa di kampus miliknya, Istitut KH Abdul Chalim (IKHAC).
Hal tersebut disampaikan langsung kepada perempuan yang akrab disapa Alim itu saat Muhammad Al Barra bertandang ke kediamannya di Dusun Kecubuk, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Minggu (19/9/2021).
“Kalau mau kuliah ke kampus atau lembaga pendidikan saya gratislah, bisa sampai S3 gratis,” kata putra pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Syaifudin Chalim tersebut.
Selain itu, pria yang kerap disapa Gus Barra itu memberikan bonus berupa uang tunai atas prestasi yang capai Alim dalam ajang bergensi internasional tersebut.
“Kemarin (18/9/2021) saya sudah sempat video call, saya sampaikan akan ke rumahnya. Ini saya kasih uang tunai, pribadi dari saya,” ungkapnya.
Sedangkan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, pihaknya masih mengupayakan. Namun ia belum mengetahui bonus yang akan diberikan.
“Dari (Pemerintah) Kabupaten kita mengupayakan. (Yang diberikan) Kurang tahu saya,” ujar Gus Barra.
Ia menyampaikan, apa yang telah dicapai Alim bisa menjadi para pemuda di Mojokerto. Sehingga Gus Barra mendorong para pemuda memfokuskan dan meningkatkan kemapuan untuk hal yang positif agar kedepan bisa menjadi juara.
“Baik itu juara di dunia olahraga atau apapunlah yang laiinya. Dimana pun berada, Mojokerto harus jadi juaranya. Seperti contohnya mbak Alim ini, dia menjadi juara internasional dibidang badminton,” paparnya.
Alim berterimakasih atas bonus yang telah diberikan Wakil Bupati Mojokerto itu.
Ia menambahkan, bahwa dirinya berkeinginan Mojokerto memiliki Gelanggang Olahraga (GOR) badmintoon dengan fasilitas lengkap. Yang nantinya bisa dipakai oleh para atlet badmintoon Mojokerto berlatih.
“Saya ingin punya GOR dan bisa dipenuhi oleh Bupati Mojokerto, intinya begitu,” jelas Gadis 22 tahun itu.
Khalimatus Sa’adiyah adalah salah satu atlet Nasional penyandang disabiltas. Ia mengalami kelain fisik sejak dia dilahirkan pada tangan dan kaki sebelah kanan.
Ia dengan Leani Ratri Oktalia berhasil menorehkan sejarah baru bagi Indonesia tercipta di pentas Paralimpiade Tokyo 2020.
Untuk pertama kalinya selama mengikuti pesta olah raga kelas dunia antar kaum disabilitas Indonesia akhirnya meraih medali emas.
Medali emas perdana kontingen Merah-Putih akhirnya disumbangkan oleh ganda putri SL3-SU5 melalui cabang olah raga para bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020 melalui ganda putri itu.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium pada 4 September 2021 lau. Ratri dan Khalimatus menang atas pasangan Tiongkok, Cheng Hefang/Ma Huihui dua gim langsung 21-18, 21-12.
Kemenangan ini memastikan Ratri Khalimatus meraih medali emas pertama bagi Indonesia. Sumbangan emas Ratri/Alim disambut gembira oleh selurah rakyat Indonesia, terutama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Atas keberhasilannya, ia mendapatkan bonus dari Pemerintah Indonesia berupa uang tunai senilai Rp 5,5 miliar.