Siti Aminah, MBR yang Tak Menerima Bansos dari Pemkot Surabaya Protes ke RT
SURABAYA, FaktualNews.co – Bantuan Sosial (Bansos) sembako dari Pemerintah Kota Surabaya dikeluhkan warga. Pasalnya masih banyak warga yang digolongkan sebagai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), belum menerima bantuan pada beberapa bulan terakhir.
Salah satunya Siti Aminah, warga Wonocolo, Surabaya ini. Beberapa kali pembagian sembako berupa beras, dirinya tidak mendapat bagian. Bahkan ia memberanikan diri untuk protes ke pihak RT setempat.
Siti Aminah menyebutkan, bahwa sudah ada pendataan yang dilakukan oleh pihak RT. Namun saat pembagian, dirinya justru terlewati adanya bantuan itu.
“Suami saya sudah tidak kerja (pensiun), rumah saya juga masih kontrak,” kata Siti Aminah, saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/9/2021).
“Dulu pernah saya dapat bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 600.000, tapi saat pembagian sembako akhir akhir ini tidak dapat bagian, padahal sudah di data,” keluhnya.
Ia juga menanyakan, kenapa dirinya tidak menerima bansos berupa sembako dalam bentuk beras. Pihak RT pun berkilah, bahwa warga yang sudah dapat BLT tidak dapat sembako.
“Padahal yang menerima bantuan sembako itu mas, warga yang sudah punya rumah sendiri. Sedangkan saya masih kontrak,” jelas dia.
Sementara itu, Saipul, Wakil Ketua RT 3 RW 5, Kecamatan Wonocolo, menyebutkan, bahwa selama ini data yang di pegang oleh RT, itu adalah data yang diberikam oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.
“Kami sudah dapat data dari Dinas Sosial (Dinsos), dan kami tidak pernah nyetorin data. Sehingga banyak warga yang protes yang tidak menerima bantuan dari pemkot,” ucap dia.
Lanjut Saipul, meski warga protes kepada kami, kami tidak bisa berbuat banyak, dan kami hanya memberikan pengertian dan arahan kepada warga.
“Saya tidak bisa apa apa, karena data kan sudah dari sana, (dinsos). Data yang disini yang sudah dapat 50 KK. Namun jumlah keseluruhan disini kurang lebih 100 KK,” sebutnya.
Setelah di protes oleh warga, pihaknya mencoba untuk menemui dan meminta penjelasan kepada dinsos terkait dengan data yang disetorkan ke RT.
“Data yang disetorkan itu data baru, tetapi saya berharap kepada warga yang belum menerima bantuan bisa legowo,” katanya.
Disinggung terkait apakah bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya tepat sasaran. Dirinya tidak bisa menjelaskan secara detail.
“Bantuan ini belum bisa pas dan masih ada kekurangan, karena pihak RT/ RW tidak bisa berbuat banyak. Karena data sudah dari dinsos,” tutup dia.
Harapan kedepan, bantuan bisa saja datang dari mana saja. Mungkin kedepan, warga yang sudah dapat nantinya bisa dialihkan ke warga yang mungkin memang lebih membutuhkan.