FaktualNews.co

Capaian Vaksinasi Rendah, Kabupaten Mojokerto Tertahan di PPKM Level 3

Kesehatan     Dibaca : 662 kali Penulis:
Capaian Vaksinasi Rendah, Kabupaten Mojokerto Tertahan di PPKM Level 3
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi Hermansyah/
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memantau Vaksinasi di SMKN 1 Pungging dan SMAN 1 Bangsal

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menargetkan pelaksanaan vaksinasi kepada 20 ribu orang perhari. Hal tersebut menyusul rendahnya capaian vaksinasi di Kabupaten Mojoketo.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, Hingga saat ini Kabupaten Mojokerto masih melaksanakan PPKM level 3. Ia menyebut, rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 menjadi satu-satunya faktor yang membuat tak kunjung ke PPKM level 2.

“faktor capaian vaksinasi Covid-19 rendah. Karena dari enam indikator, tiga indikator terkait pertambahan kasus dan tiga indikator respons, kami sebetulnya sudah masuk pada level yang baik. Pertambahan kasus harian sudah sangat rendah, BOR juga di bawah 10 persen, isoter kami nganggur,” katanya, Jumat (24/9/2021).

Data yang berhasil dihimpun, Kabupaten Mojokerto sudah menjadi zona kuning atau daerah risiko rendah penyebaran Covid-19. Membaiknya pengendalian Covid-19 yang belum diimbangi dengan masifnya vaksinasi, membuat Kabupaten Mojokerto tertahan di PPKM level 3.

Akibatnya, perputaran ekonomi di Kabupeten Mojokerto saat ini belum bisa kembali normal. Sektor pariwisata tak kunjung menggeliat lantaran masih dilarang buka.

Oleh sebab itu, Ikfina mendorong agar cakupan vaksinasi di Kabupaten Mojokerto terus dipercepat untuk membentuk kekebalan komunal (herd immunity).

“Kita akan terus percepat itu. Dalam seminggu ini, kita berusaha target bisa jalan hingga 20.000 vaksin per hari. Saya mohon bagi yang belum vaksin, tolong segera laksanakan. Vaksin sangat penting untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama. Semua dapat diwujudkan melalui vaksinasi secara general dengan minimal pencapaian 63%,” jelasnya.

Selain langkah percepatan vaksinasi, orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto itu mendorong warga di tengah situasi pandemi Covid-19 bisa tetap hidup produktif, ulet namun tetap aman dari Covid-19.

Bukan tanpa sebab, menurutnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri bahkan belum bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 pergi. Virus ini bisa saja berubah sifat dari pandemi, menjadi endemi layaknya flu biasa. Dengan kata lain, manusia lah yang harus bisa beradaptasi dan hidup menyesuaikan keadaan. Apalagi, saat ini stok vaskin Covid-19 Kabupaten Mojokerto, terpantau aman dan cukup.

“Vaksin kita stoknya cukup. Jadi Meski angka kasus cenderung turun, vaksinasi harus terus ditingkatkan dan dipercepat. Pandemi Covid-19 pada suatu saat nanti, bisa menjadi endemi. Ubah mindset kita. Biar pandemi ini masih ada, namun kita terus hidup sehat, produktif dan tetap aman,” pungkas Ikfina.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid