Peristiwa

Tolak Pemkab Situbondo Utang PEN Rp 250 M, Tokoh Masyarakat Demo Tunggal

SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang tokoh masyarakat di Situbondo bernama H Muhammad, melakukan aksi demo tunggal, sebagai penolakan pinjaman uang Rp 250 miliar yang diajukan Pemkab Situbondo melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Demo tunggal dilakukan dengan mendatangi Kantor Pemkab Situbondo untuk menemui Bupati Karna Suswandi.

Sayangnya, saat didatangi di Kantor Pemkab Situbondo, Bupati Karna Suswandi tidak ada di kantornya, sehingga H Muhammad yang kecewa mendatangi Sekda Syaifullah, yang sedang memantau seleksi jabatan eselon II Pemkab Situbondo.

Untuk melampiaskan kekecewaannya karena tidak bertemu Bupati Karna, H Muhammad langsung menyampaikan aspirasinya kepada Sekda Syaifullah.

Dia menyatakan dirinya menolak pinjaman dana PEN tersebut, karena pinjaman sebesar Rp 250 miliar itu akan membebani warga Situbondo.

“Selain tidak berpihak kepada rakyat, pinjaman PEN sebesar Rp 250 miliar itu akan memberatkan rakyat. Oleh karena itu, saya mewakili warga Situbondo, menolak dengan keras pinjaman dana PEN tersebut,” kata H Muhammad, Kamis (24/9/2021).

Menurut dia, sejak berdirinya Kabupaten Situbondo sampai sekarang, baru Bupati Karna Suswandi yang mengajukan pinjaman melalui program PEN untuk mensejahterakan rakyat Situbondo.

Selain itu, dirinya kecewa dengan jargon perubahan yang ditawarkan Bupati Karna saat kampanye.

”Inikah jargon perubahan, dari kabupaten tidak punya utang menjadi punya utang. Selain itu, kalau mau membuat kebijakan seperti itu ( pinjaman), tak usah Bupati, tukang becak pun bisa membuat kebijakan seperti itu, dan ini sudah tidak sesuai janji Bupati Karna saat kampanye,” imbuhnya.

H Muhammad menambahkan, dalam pinjaman dana PEN ini, selain harus bayar pokok dan bunga PEN setiap tahunnya, kebijakan untuk meminjam dana PEN Rp 250 miliar tidak berpihak kepada rakyat.

“Oleh karena itu, kalau perlu Menteri Keuangan Sri Mulyani datang ke Situbondo untuk berdiskusi langsung dengan warga, agar Menkeu tahu kondisi warga Kabupaten Situbondo, yang tidak setuju dengan pinjaman tersebut,”pintanya.

Sementara itu Sekda Pemkab Situbondo Syaifullah mengakui Bupati Karna Suswandi mengajukan pinjaman uang Rp 250 miliar melalui program PEN pemerintah pusat.

“Diakui, setiap tahun Situbondo harus membayar utang dan bunga. Namun pinjaman dana PEN Rp 250 miliar ini untuk proyek fisik, bertujuan mensejahterahkan warga Situbondo,” kata Syaifullah.