Pengaspalan Jalan di Jember Baru 60 Km, Target Pemkab 1.080 Km
JEMBER, FaktualNews.co – Realisasi pengaspalan dan perbaikan jalan berlubang di wilayah Kabupaten Jember mencapai 60 kilometer. Masih jauh dari target yang dipatok Bupati Jember Hendy Siswanto, yakni sepanjang 1080 km.
Menurut Hendy, untuk pengaspalan dan perbaikan jalan yang dilakukan Pemkab Jember, dilakukan dengan penunjukan langsung (PL), lelang kontrak tahun jamak, dan kontra tahun tunggal. Anggarannya sekitar Rp 700 miliar.
“Anggarannya sekitar 700 M dan sekarang pengerjaannya baru 60 kilometer, kalau yang multiyears itu yang besar. Nanti multiyears itu belum dikerjakan sekarang masih dalam perencanaan,” ujar Hendy, di sela memantau pengaspalan di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Patrang, Senin (27/9/2021).
Terkait proyek multiyears yang akan digarap, kata Hendy, dilaksanakan mulai November 2021 depan. “Target selesai Mei 2022,” sambungnya.
Terkait proses perbaikan dan pengaspalan jalan yang saat ini dilakukan, dinilai sudah cukup bagus.
“Sudah jalan semuanya bagus tetapi saya tidak suka macetnya. Kalau bisa dikerjakan malam saja, malam hari tidak terlalu macet ini mengganggu kalau siang,” ungkapnya.
“Semoga nanti bisa dipertimbangkan oleh Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA),” sambungnya.
Terpisah, Kepala DPU BMSDA Jember Rahmananda mengatakan ada 200-an titik jalan yang sudah selesai digarap perbaikan dan pengaspalannya.
“Sementara ini ada 217 yang sudah selesai itu paket pengadaan langsung. Juga pemeliharaan berkala. Jadi hanya spot (lokasi, red) dengan kerusakan ringan,” katanya.
Rahman menjelaskan, untuk pengerjaan di Jalan Cendrawasih merupakan peningkatan. Dengan panjang pengaspalan dan perbaikan 1,5 km.
“Ini peningkatan, 1,5 km jalan, ini dilakukan dengan paket lelang tahun tunggal karena kerusakan dan panjang jalannya,” jelas Rahman.
Ditanya terkait saran bupati untuk penggarapan pengaspalan dan perbaikan jalan malam hari.
“Pengerjaan di malam hari Insya Allah kita pertimbangkan, termasuk ruas jalan perkotaan kami akan pertimbangkan supaya di kerjakan di malam hari,” tuturnya.
“Namun demikian, dari Rp 700 Miliar anggaran sudah terserap 30 persen, dan ini masih pengerjaannya masih berlanjut,” pungkasnya.