FaktualNews.co

Pupuk Subsidi di Situbondo Langka, Fraksi PKB Tuding Ada Permainan Broker

Pertanian     Dibaca : 587 kali Penulis:
Pupuk Subsidi di Situbondo Langka, Fraksi PKB Tuding Ada Permainan Broker
FaktualNews.co/fatur
Sekdakab Situbondo Syaifullah.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Beberapa pekan terakhir ini, terjadi kelangkaan pupuk subsidi di Situbondo. Diduga kelangkaan pupuk bersubsidi ini akibat permainan para broker broker pupuk.

“Ini menjadi perhatian kita bersama, karena kondisi ini diperparah adanya dugaan broker pupuk di Situbondo,” kata juru bicara Viki dalam pandangan Fraksi PKB saat rapat Peripurna pengesahan PAPBD Tahun Anggaran 2021.

Menurutnya, akibat permainan broker, saat ini, pupuk subsidi menjadi sangat sulit ditingkat petani. Namun bagi para petani yang bisa mengakses permainan para broker, sehingga para petani sangat mudah mendapatkan pupuk subsidi tersebut.

“Dengan adanya para broker pupuk bersubsidi, kami meminta pemerintah daerah khususnya komisi pengawalan pupuk subsidi dan pestesida yang dikomandani pak Sekda untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, ” harapnya.

Bahkan, dalam pandangan akhirnya, fraksi PKB meminta agar melakukan pengawasan dari perencanaan pengelolaan, perencanaan pengadaan subsidi lebih maksinal sesuai kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Situbondo.

Sehingga kebutuhan pupuk bersubsidi dapat memenuhi kebutuhan seluruh petani dengan lahan yang ada.

“Dengan pengawasan ketat saat pendistribusian pupuk itu, tidak memberikan ruang gerak bagi broker broker pupuk untuk bermain dipenimbunan. Pengawsan ini sangat penting untuk dilakukan,” bebernya.

Sekda Kabupatem Situbondo, Syaifullah mengatakan, pupuk sudah ada ketentuan, dimulai distributor ke pangkalan yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk mendapat pupuk di kios, para petani harus sudah terdaftar di RDKK.

“Jika ada tudingan adanya broker itu, akan kita teliti. Terutama nanti dari teknis pertanian untuk meneliti dan mengecek kebenarannya,” kata Syaifullah.

Syaifullah meminta dia tidak dibenturkan dengan tudingan adanya permainan broker pupuk, yang belum diketahui kebenarannya.

“Saya akan cek dulu, baru nanti bisa dijelaskan, terkait ada dab tidaknya broker pupuk tersebut,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah