BONDOWOSO, FaktualNews.co – Realisasi penyerapan gabah dan beras petani oleh Perum Bulog Bondowoso tahun 2021 mencapai 6.500 ton dari target 7 ribu ton.
Rudi Prasetya, Pimpinan Cabang Perum Bulog Bondowoso mengatakan, dengan raihan itu, maka realisasi penyerapan gabah dan beras petani oleh Bulog mencapai 92 persen.
“Memang Perum Bulog ada penugasan dari pemerintah untuk menyerap gabah dan beras petani. Alhamdulillah, progres penyerapan berjalan dengan baik,” ungkap Rudi, Senin (27/9/2021).
Penyerapan itu bertujuan menstabilkan harga gabah dan beras di pasaran, sehingga harga jual dari petani tidak sampai anjlok, terutama saat panen raya.
“Kalau di (pasaran) umum harga jatuh, perum Bulog menyerap sesuai HPP (Harga Pokok Pemerintah),” tutur pria kelahiran Surabaya itu.
HPP untuk gabah kering giling (GKG) sebesar Rp 5.300 per kilogram, sedangkan beras dihargai Rp 8.500 per kilogram.
“Dengan realisasi sudah 92 persen, kita optimis bisa merealisasikan 100 persen target di tiga bulan sisa tahun ini,” tegasnya.
Skema pengadaan beras di Bulog ada dua jenis yakni Public Service Obligation (PSO) untuk kualitas medium, dan komersil untuk pengadaan jenis premium.
“Pengadaan beras premium tahun ini 300 ton dengan harga serap Rp 9.000 – Rp 9.500 per kilogram,” sebutnya.
(Deni)