Jenazah Supardi, korban keelakaan lalu lintas pascaevakuasi, Selasa (28/9/2021).
KEDIRI, FaktualNews.co – Diduga lantaran kurang waspada saat berbelok kanan, pemotor bernama Supardi (55) warga Desa/Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri meninggal seketika akibat kepalanya terbentur bodi truk dan terjatuh ke aspal, Selasa (28/9/2021).
Informasi yang dihimpun, kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri itu terjadi ketika korban yang mengendarai motor berpelat nomor AG 5323 EF melaju ke arah timur.
Tidak jauh di belakang korban, truk yang dikemudikan oleh Khamadi Ma’arif (31) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, juga melaju searah dengan korban.
Tepat di tempat kejadian Supardi tiba-tiba berbelok kanan tanpa memperhatikan keadaan di sebelahnya. Pada saat yang sama, truk pengangkut material bangunan ber-Nopol S 8897 WJ sedang melaju disebelah kanan korban. Tak terhindarkan, korban pun menabrak bak samping kiri truk.
“Korban jatuh ke kanan dan terbentur bodi samping truk hingga mengalami luka parah. Korban meninggal dunia di lokasi akibat luka parah pada bagian kepalanya,” terang Kanit Laka Satlantas Polres Kediri, Ipda Aris Wigiarto, Selasa (28/9/2021) siang.
Menurut Aris Wigiarto, petugas yang datang kemudian melakukan olah TKP dan langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.
“Sedangkan sopir truk masih kita mintai keterangan. Untuk kedua kendaraan kita amankan di Mapolsek Ngancar,” kata Aris.
Catatan Unit Laka Satlantas Polres Kediri, selama tiga hari berturut-turut, sudah empat nyawa melayang akibat kecelakaan di jalan raya di Kabupaten Kediri.
Sebelum nahas yang dialami Supardi hari ini, pada hari Minggu (26/9/2021), sebuah truk menabrak truk yang parkir di Desa Plemahan dan menyebabkan sopir dan neneknya tewas.
Pada Senin (27/9/2021) malam, seorang pemuda pemuda menyerempet truk yang parkir di Desa Pagu dan mengakibatkan pengendara tewas.
‘Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara. Jangan sampai nyawa anda melayang sia-sia akibat kecelakaan,” tutup Aris Wigiarto. (Aji)
