Peristiwa

Peternak Blitar Aksi Bagi Telur dan Ayam, Ini Alasannya

BLITAR, FaktualNews.co – Akibat harga telur yang murah. Peternak Blitar, terpaksa gelar aksi bagi telur dan lepas ayam petelurnya.

Sebagaimana diketahui selama pandemi harga telur ayam terus merosot hingga Rp 12 ribu perkilo gramnya.Hal ini yang memicu kerugian di kalangan peternak ayam khususnya peternak kecil.

Salah satu peternak yang juga korlap aksi Yesi mengatakan, terpaksa melakukan aksi ini karena prihatin dengan harga telur yang terus merosot. Pasalnya selama pandemi harga yang paling terburuk hanya Rp 12 ribu perkilo gramnya.

“Kalau harga telur terus merosot, kami peternak telur apa gak rugi. Pasalnya harga pakan yang saat ini terus naik,” kata Yesi Selasa (28/9/2021) di sela aksi.

Yesi menambahkan, pihaknya melakukan aksi menuntut agar pemerintah stop budidaya intergrator. Karena jika terus dilakukan maka peternak kecil akan gulung tikar.

“Ya semoga dengan adanya aksi ini, kami berharap harga telur cepat pulih. Harapan kami harga telur kembali setabil dengan harga Rp 19 perkilo gram,”pungkasnya

Peternak berharap, pemerintah segera terbitkan Perpres lindungi perternak. Selain itu juga meminta untuk setabilitas telur pulih kembali. Karena setiap harinya peternak merugi Rp 5 ribu perkilo jika harga terus buruk seperti ini.