BONDOWOSO, FaktualNews.co – Pengadaan gabah dan beras yang dilakukan Perum Bulog Bondowoso terus dilakukan. Dua kabupaten menjadi wilayah serapan, yakni Bondowoso dan Situbondo. Hasilnya, stok beras Bulog setempat mencapai belasan ribu ton.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Bondowoso Rudi Prasetya menyatakan, pihaknya memiliki tiga gudang penyimpanan beras di Bondowoso dan Situbondo.
“Masing-masing dua unit di Situbondo dan 1 unit di Bondowoso. Tapi kapasitas lebih banyak di Bondowoso,” kata Rudi, Selasa (28/9/2021).
Dari ketiga gudang itu, ada 14 ribu ton stok beras di gudang penyimpanan. Rinciannya, 10 ribu di gudang Bulog Desa Kembang, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso dan 4 ribu di gudang Situbondo.
“Persediaan ini bisa dimanfaatkan saat ada gejolak harga jual beras melalui program operasi pasar. Juga bisa digunakan untuk penyaluran bantuan beras pemerintah kepada warga terdampak pandemi Covid-19,” bebernya.
Dengan jumlah itu, ketahanan pangan di Bondowoso mencapai 6-7 bulan, jika ada gejolak.
“Sedangkan pada kondisi normal tahan hingga 8-12 bulan ke depan,” sebut Rudi. (Deni)