JEMBER, FaktualNews.co – Nasib nahas menimpa HN (16) warga Kecamatan Pakusari, Jember. Betepa tidak, remaja putri siswi klas X SMK itu, meninggal akibat tertabrak truk molen (pengaduk semen).
Kecelakaan maut tersebut terjadi Selasa (28/9/2021) malam, di Jalan Dusun Rowo, Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Jember.
Truk berplat B 9048 WIA tersebut dikemudikan Muhammad Mistar (52) warga Jalan Dharmawangsa, Dusun Krajan, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji. Sementara korban HN mengendarai motor Honda Beat putih biru bernopol P 3880 LS.
Karena benturan keras kedua kendaraan tersebut, korban HN menderita luka parah di kepalanya yang mengakibatkan meninggal di lokasi kejadian.
Kasatlantas Polres Jember, AKP Enggarani Laufria, melalui Kanit Laka Ipda Kukun Waluwi Hasanudin mengatakan, kecelakaan maut itu diduga karena sopir truk molen mengantuk. Sehingga menyeruduk pengendara motor yang melaju dari arah berlawanan.
Dikatakan, dari hasil olah TKP kecelakaan itu berawal dari truk yang melaju dari arah selatan ke utara, sampai di lokasi kejadian diduga mengantuk.
“ Ketika itu kata sopir truk, dia menghindari orang menyebrang. Langsung oleng ke kanan, menabrak korban pengendara motor yang melaju dari arah berlawanan,” kata Kukun saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
“Karena mengalami luka parah pada bagian kepala. Korban yang merupakan siswi SMK kelas X itu tewas di TKP,” ucapnya.
Selain menyeruduk korban, kata Kukun, karena laju truk tidak terkendali. Kendaraan truk besar itu juga menabrak warung dan musala yang berada di pinggir jalan.
“Saat itu truk baru berhenti setelah menabrak musala tersebut,” katanya.
Pantauan di lokasi kejadian, posisi korban terkapar dengan posisi terlentang di belakang truk. Sedangkan motor yang dikendarai korban posisinya tersangkut dibawah kolong truk.
Saat proses evakuasi truk molen tersebut. Diketahui kondisi motor tampak hancur. Terkait kejadian ini, korban pun langsung dibawa ke kamar mayat RSD dr. Soebandi.
“Sementara untuk sopir truk molen berinisial MM, sudah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut,” imbuhnya.
Karena truk tersangkut reruntuhan musala. Proses evakuasi truk molen membutuhkan waktu sekitar dua jam dengan menggunakan alat berat.