FaktualNews.co

Terminal Mojokerto Bakal Terapkan Transaksi Nontunai

Peristiwa     Dibaca : 944 kali Penulis:
Terminal Mojokerto Bakal Terapkan Transaksi Nontunai
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi Hermansyah
Kondisi mesin transaksi nontunai telah dipasang di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto untuk pembayaran Smart Card, Kamis (30/9/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) dalam waktu dekat akan menerapkan sistem transaksi nontunai bagi kendaraan angkutan penumpang umum di terminal Kertajaya Mojokerto.

Sistem ini merupakan trobosan baru dari Dishub Jatim dalam program smart card dan chashless transaction untuk seluruh terminal tipe B di Wilayah Jatim.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Mojokerto Dinas Perhubungan Provinsi (Dishub) Jatim, Yoyok Kristyowahono mengatakan, saat ini di Terminal Kertajaya Mojokerto telah dipemasangi mesin aplikasi Smart Card dan portal yang nantinya digunakan tranksaksi nontunai.

“Kita sudah memulai pasang mesin dan portalnya untuk persiapan. Kemungkinan akan berlaku pertengahan bulan November 2021,” katanya pada FaktualNews.co, Kamis (30/9/2021).

Menurutnya, manfaat sistem ini dapat mengetahui pergerakan atau perjalanan kendaraan dan penumpang dari tempat asal ke tempat tujuan yang terintegrasi antar terminal se-Jatim.

“Sistem ini dapat mendukung konektivitas antar terminal yang terintegrasi secara realtime,” jelas Yoyok.

Cara kerja Smart Card ini, kata Yoyok, yakni sesaat setelah sopir bus menempelkan atau men-tap kartu Smart Card di portal pintu masuk, maka portal otomatis mengirim data nomor kendaraan dan jam kedatangan kendaraan pada database.

Setelah berhenti di terminal kedatangan, maka kondektur akan melaporkan jumlah penumpang yang turun pada operator. Selanjutnya operator menginput data jumlah penumpang guna melaporkan jumlah penumpang.

Ketika kendaraan keluar, secara otomatis akan ditampilkan data seperti nama bus, jam keberangkatan, trayek, tujuan, dan masa uji surat kendaraan.

“Kalau nanti surat masa ujinya tidak berlaku atau mati, maka secara otomatis portal tidak akan buka. Dan kita akan melakukan penindakan tilang,” tegas Yoyok.

Masih kata Yoyok, sistem ini diharapkan lebih mempermudah pelayanan dari yang hanya menggunakan sistem manual dan dapat menghindari pungli jika memang diberlakukan pembayaran retribusi.

“Minimal dapat mengurungai pungli yang ada di bus tersebut,” tukasnya.

Ditambahkannya, sistem pembayaran nontunai ini rencanaya kedepan akan juga diberlakukan bagi para penumpang.

“Kedepan akan kita buat sistem pembayaran nontunai, baik untuk bus lokal atau penumpangnya,” imbuh Yoyok.

Semenatara, salah satu sopir bus AKDP, Suyitno mengaku senang dengan adanya sistem smart card karena bisa mempercepat pelayanan.

“Ya enak, pembayaran dengan artu bisa lebih mudah dan cepat,” ujarnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh