JEMBER, FaktualNews.co – Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di Jember mencapai 34 persen, atau dengan jumlah masyarakat yang divaksin kurang lebih 484 ribu orang.
Hal itu disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) saat konferensi pers di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Kamis (30/9/2021).
Untuk pencapaian vaksin dosis pertama itu Bupati Hendy memiliki target 50 persen untuk mencapai herd immunity di wilayah Jember.
Dengan target capaian itu, Hendy menyampaikan akan menyurati Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mendapatkan tambahan vaksin dosis pertama itu.
“Saat ini kami perlu percepatan vaksinasi yang minimalnya bisa mencapai 50 persen. Yang terpenting itu dosis satu,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
“Untuk sasaran yang sudah di vaksin dosis satu sudah mencapai 34 persen dan sudah mencapai 484 ribu lebih masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi,” sambungnya.
Dengan capaian tersebut, kata bupati, masih banyak masyarakat Jember yang belum melaksanakan vaksin dosis pertama.
“Masih kurang sekitar 515 ribu masyarakat Jember yang belum melalukan vaksinasi,” ujarnya.
Dengan kondisi itu, lanjut Hendy, pihaknya akan melakukan percepatan vaksinasi dosis pertama di Jember itu. Dengan menyurati Kemenkes.
“Yang hal ini penting, sehingga hari ini kami berkirim surat ke Menteri Kesehatan, dan ditembuskan ke Gubernur Jawa Timur. Juga akan ditembuskan ke Kapolda dan Pangdam,” ungkapnya.
Dengan upaya itu, Hendy juga tidak menutup upaya lain kaitan vaksinasi dosis pertama yang dilakukan pihak lain.
“Kami juga menerima bantuan dari semua lini. Karena memang nilainya cukup besar (jumlah masyarakat yang belum vaksin), dengan jumlah penduduk cukup banyak. Ya memang yang harus kami kejar di situ. Mungkin ada beberapa instansi yang lain, ada yang masih kelebihan dosis vaksinasinya bisa dikirim ke kami (Jember),” sambungnya.
Namun demikian, lanjut Hendy, Pemerintah tetap tidak berhenti menghimbau dan mengajak masyarakat untuk selalu taat prokes (protokol kesehatan).
“Karena meskipun kini Jember sudah PPKM level satu, tetap kampanye menerapkan prokes. Sebagai upaya antisipasi penyebaran virus covid-19,” katanya.
“Seperti yang kemarin kami lakukan pembagian masker di wilayah Kalisat (Kecamatan). Anggota TNI-Polri, (juga) tetap melakukan operasi yustisi. Isoter tetap ada dan siaga, tetap dijaga terus selama 24 jam,” tandasnya.