SURABAYA, FaktualNews.co – Pemerintah Kota Surabaya menemukan seorang Siswa SD yang positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah dilakukan tes secara acak.
Menurut Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Setelah ditelusuri, ternyata siswa tersebut baru dari luar kota dan baru pertama kali masuk sekolah.
“Jadi, bukan yang sudah melakukan PTM selama ini,” kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, setiap hari di sekolah dilakukan tes secara acak. Dari setiap kelas diambil beberapa siswa, dan ternyata ditemukan ada satu siswa yang positif.
“Makanya saya berharap orang tua murid atau wali murid untuk selalu menjaga putra-putrinya. Jadi, sama-sama menjaga antara wali murid dengan gurunya kalau kita mau terus melakukan PTM,” harapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho membantah adanya klaster sekolah di Kota Surabaya yang menyebabkan PTM SMP ditiadakan.
Menurutnya, PTM itu bukan ditiadakan atau dihentikan, tapi dialihkan sementara karena sekolah tengah mempersiapkan ANBK.
“Tes swab yang dilakukan kepada siswa itu merupakan bentuk kehati-hatian pemkot selama menggelar PTM di sekolah,” tegasnya.
PTM di Surabaya sendiri digelar sejak 6 September lalu. Jumlah siswa yang mengikuti PTM dalam satu ruangan pun dibatasi hanya 25 persen.
Selain itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya pun bekerja sama melakukan swab bagi siswa. Target siswa yang di swab adalah sebanyak 5 ribu orang.