FaktualNews.co

Ini yang Disampaikan Bupati Jombang di 3 Tahun Kepemimpinannya

Advertorial     Dibaca : 496 kali Penulis:
Ini yang Disampaikan Bupati Jombang di 3 Tahun Kepemimpinannya
FaktualNews.co/Dhigma Putri Sabillah/

JOMBANG, FaktualNews.co – Masa Kepemimpinan pasangan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah pada 24 September 2021 genap 3 tahun.

Untuk memperingati momentum tersebut, digelar Tasyakuran dan doa bersama di Pendopo Pemkab Jombang, (24/9/2021) malam. Tasyakuran tersebut digelar secara terbatas sehingga sejumlah Aparatur Pemkab Jombang yang ada di 21 Kecamatan dan 302 Desa/4 Kelurahan mengikuti secara virtual melalui zoom meeting dan live streaming.

Tampak hadir di Pendopo Pemkab Jombang Ketua DPRD, Forkopimda, Wakil Bupati Jombang bersama istri, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta organisasi wanita dan para Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang.

Istighotsah dipimpin oleh KH. Masduki Abdurrahman. Doa dipimpin KH . Muhammad Mahfur (Gus Pung) dan Tausiah oleh Gus Kautsar dari Kediri. Pada acara tersebut juga ditayangkan Video Kinerja Capaian dan Prestasi 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Mundjidah Wahab dan Wabup Sumrambah.

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab yang didampingi Sumrambah dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk selalu bersyukur atas limpahan Rahman dan RahimNya sehingga diberikan kesehatan dan melewati ujian besar, yakni pandemi Covid-19

“Alhamdulillah, kita sudah memasuki Level 1 untuk kriteria Jawa Timur, dan Insyaallah Minggu depan juga sudah memasuki Level 1 di tingkat Nasional. Mari kita jaga capaian yang baik ini. Agar kita semua sehat dan dapat menjalankan kegiatan dengan lancar,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.

Dalam mensyukuri 3 tahun kepemimpinannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini menyebut, bahwa dirinya memaknai arti Tabah, Sabar dan Berharap Pertolongan dari Alloh SWT untuk kebaikan kepemimpinannya bagi masyarakat di Kabupaten Jombang.

Dijabarkannya satu persatu, Tabah artinya telah melewati hampir 2 tahun masa sulit. Bupati menyebut bahwa dunia, dan negeri ini semua terdampak Covid-19. Ada yang pendapatan menurun, dan ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang sakit, bahkan ada yang wafat. “Semua kita terdampak oleh Covid-19. Namun, pada akhirnya badai akan berlalu,” tuturnya.

“Kalau kita bersyukur, maka Alloh akan memberi kita kekuatan untuk kehidupan yang lebih baik. Sesungguhnya, alloh tidak akan menguji di luar batas kekuatan hambanya. Kita pasti kuat, meski kita harus tabah,” tandasnya.

“Sabar, artinya kita terus berkegiatan dan berbuat kebaikan. Jangan pernah berhenti berkarya dalam situasi apapun. Kita telah melakukan kesabaran itu. Saat pandemi, kita tetap bekerja. Rapat tetap kita lakukan dengan cara virtual. Terjun di lapangan juga kita lakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Bagi yang merasakan sakit, kita dirikan isoter dan kita juga terus berjuang. Alhamdulilah, capaian vaksinasi di Kabupaten Jombang mencapai hampir 70%,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Jombang dengan sinergitas dan kekompakan telah mengatasi Banjir. Bersama pemerintah Provinsi Jawa Timur, BBWS melakukan perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS), Baik di Kesamben maupun di Bandarkedungmulyo, Karena 2 titik ini merupakan wilayah kewenangan Provinsi dan Pusat. Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah Membersihkan dan memelihara sungai sepanjang 14,55 Km. Revitalisasi sungai ini bermanfaat untuk memperbesar daya tampung air sungai sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.

“Memohon Pertolongan Alloh, artinya, kita harus optimis bahwa kita akan selalu dapat maju, tumbuh dan berkembang. Pada titik ini kita perlu bersama-sama, menjalankan nasehat leluhur kita, untuk tepo sliro, among roso, dan bersama bergerak, berupaya dan memohon pertolongan Allah SWT untuk kehidupan masyarakat Jombang yang lebih baik,” jelas Bupati

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kediri, Gus Kautsar dalam tausiahnya, mengungkapkan arti penting sebuah kekompakan, kebersamaan, dalam membangun apapun termasuk dalam memangun sebuah pemerintahan.

“Membangun apa saja akan berhasil jika ada kekompakan, kerukunan, sakiyek sak ekoproyo antara pemimpin dan yang dipimpin, ada dukungan dan doa yang baik dari yang dipimpin,” tuturnya.

“Menjadi pejabat atau pemimpin harus dari awal diniatkan untuk kebaikan yang dipimpinnya, untuk masyarakatnya. Pejabat harus sayang kepada masyarakatnya, rakyatnya. Menjadi seorang Imam/Pemimpin atau pejabat yang baik harus adil, tidak dholim dan meletakkan segala sesuatunya secara proporsional. Pejabat yang seperti ini akan sangat luar biasa dan akan didoakan oleh seluruh masyarakatnya,” pungkas Gus Kautsar.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid