BONDOWOSO, FaktualNews.co – Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso turun ke bawah (Turba) menggelar vaksinasi di Desa Tanggulangin, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, Senin (4/10/2021). Wilayah itu dicap sebagai daerah antivaksin.
Ninik Puspitaningsih, Korlap vaksin RS Bhayangkara mengatakan, pihaknya menyiapkan 200 vial untuk dosis 1 dan dosis 2.
“Selama stok vaksin ada, kami menerima pelayanan vaksin, termasuk sekarang di Tanggulangin ini. Dimana notabene desa ini masuk wilayah yang masyarakatnya antivaksin,” kata Ninik.
Suwardi, PJ Kades Tanggulangin mengakui desa yang dipimpinnya masuk kategori antivaksin karena terpapar hoaks.
“Karena sebelumnya kan beredar setelah vaksin sakit, meninggal dan lainnya. Alhamdulillah, setelah upaya persuasif dari muspika, akhirnya warga mulai mau divaksin,” tutur pria yang juga staf di Satpol PP Kecamatan Tegalampel ini.
Untuk menyukseskan, pihaknya menginstruksikan kepada para perangkat desa membawa setidaknya 2 warga untuk divaksin.
“Bisa dari keluarga atau tetangga. Sudah 75 persen perangkat yang membawa warga untuk vaksin. Sisa 25 persen masih gagal di tahap awal ini,” ucapnya.
Dedy Iskandar, Sekretaris Kecamatan Tegalampel membenarkan bahwa Tanggulangin dikenal sebagai wilayah yang tingkat vaksinasinya rendah.
“Tapi sepertinya ini bukan hanya terjadi di sini, di kecamatan lain di Bondowoso juga merasakan yang sama,” kata Dedy.
Itulah, kata Dedy, yang membuat Kabupaten Bondowoso tingkat vakinasinya rendah.
“Kesadaran masyarakat kurang karena termakan hoaks. Maka dari itu, tugas kami turun ke lapangan. Termasuk mendekatkan pelayanan vaksinasi dari awalnya di Puskesmas, sekarang ke desa-desa,” terangnya.