Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di Jember.
JEMBER, FaktualNews.co – Dari rilis Pemkab Jember, saat ini Kota Tembakau ini untuk status PPKM Darurat turun ke level 3, setelah sebelumnya berada di level 2.
Terkait ini, Plt Kepala Dinkes Jember dr Lilik Layliah berkilah disebabkan karena capaian vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Jember masih minim, yakni sekitar 26 persen.
Kata dokter Lilik, turunnya level itu, juga tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 47.
“Ada kabar tidak mengenakan bagi kita bahwa hari ini berdasarkan Inmendagri nomor 47 kita turun level dari level 2 ke level 3,” kata Lilik mengawali rilis di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (5/10/2021).
“Kenapa begitu?, ada satu indikator, capaian vaksinasi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Lilik menjelaskan, terkait capain vaksinasi yang dimaksud, kemudian menjadi ukuran dari turunnya level di Jember.
“Pada penentuan level kemarin, level 2 kita masih belum 50 persen, Inmendagri nomor 43 menetapkan level 2 (PPKM suatu daerah) akan turun ke level 3 apabila capaian total vaksinasi dosis 1 kurang dari 50 persen dan vaksinasi untuk lansia kurang dari 40 persen,” jelasnya.
Namun demikian, lanjut Lilik, Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, memberikan kesempatan kepada daerah untuk mencapai target vaksinasi selama 4 hari agar tidak semakin turun level.
Akan tetapi, kata Lilik, dengan adanya kesempatan untuk meningkatkan capaian vaksin tersebut. Dirasa tidak mungkin.
“Pasalnya dalam waktu 4 hari, Pemkab Jember (secara estimasi target vaksin pertama 50 persen), harus melakukan vaksin tahap pertama kepada 1,5 juta penduduk (dengan total penduduk kurang lebih 2,5 juta),” katanya.
Akan tetapi, lebih lanjut Lilik menyampaikan, pihaknya akan berupaya untuk mendorong dan jemput bola untuk ketercapaian vaksinasi tersebut.
“Termasuk juga semakin masif menerapkan aplikasi peduli lindungi,” ucapnya.
“Kami tetap Satgas Covid, (bersama) TNI-Polri berusaha untuk mencapai 50 persen agar tetap di level 2,” sambungnya.
