LUMAJANG, FaktualNews.co – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kabupaten Lumajang mengelar pameran batik dan keris untuk melestarikan dan mengenalkan seni budaya kepada masyarakat agar tertanam cinta terhadap hasil karya bangsanya.
Kegiatan pameran ini digelar di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) mulai tanggal 4 hingga 8 Oktober 202, dalam rangka Hari Ulang Tahun Museum ke-6.
Plt. Kepala Disparbud Lumajang Yoga Pratomo menjelaskan, bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk ‘nguri-uri’ kebudayaan Lumajang.
Meskipun, peserta dan pengunjung pameran harus terbatas karena masih dalam pandemi Covid-19, namun tidak membatasi manfaat edukasi dari pameran ini.
“Diharapkan dengan kegiatan ini memberikan semangat kepada internal bidang kebudayaan dan juga semangat kepada pelaku budaya dan seni di Lumajang semoga tetap bisa istiqomah dalam melestarikan seni dan budaya di Lumajang,” harapnya.
Dalam pameran ini pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan batik Lumajang, namun juga melihat koleksi pusaka berupa keris-keris dari kolektor dari berbagai penjuru Lumajang. Bahkan, pengunjung juga bisa mendapatkan berbagai edukasi dan informasi terkait batik maupun asal muasal hingga makna filosilofis keris dalam pameran ini.
Sementara itu, Siswanto Kabid Kebudayaan Disparbud Lumajang menerangkan, bahwa selain pameran temporer, pihaknya juga menyelenggarakan berbagai kegiatan lain seperti Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Kreasi Relief. Pada puncak pameran tanggal 8 Oktober 2021 nantinya juga akan dibagikan hadiah kepada pemenang lomba tersebut.
Siswanto menambahkan bahwa pameran ini diikuti oleh paguyuban batik Lumajang seperti Arlins Batik, Batik Damaran, Batik Sumber Mujur serta diikuti oleh Paguyuban Puspa Semeru Lumajang seperti Lumpang Joyo, Yoso Kusumo dan Tosan Aji.
“Karena masih pandemi kita lakukan pembatasan terhadap peserta maupun pengunjung karena dikhawatirkan membludak, pengunjung yang datang ke sini juga kita terapkan protokol kesehatan di pintu masuk seperti pengecekan suhu,” jelasnya.