BLITAR, FaktualNews.co – Kota Blitar ditetapkan segera hidup dengan penerapan New Normal usai masuk dalam PPKM level 1. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi sekaligus koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan, dalam pers rilis, Senin (4/10/2021) kemarin.
Dalam beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 di Kota Blitar memang mengalami penurunan yang signifikan. Tingkat keterisian di rumah isolasi, rumah isolasi terpusat dan rumah sakit rujukan juga mulai turun.
Di rumah isolasi Poltekkes misalnya, kini hanya ada 4 orang saja yang masih melakukan isolasi. Sedangkan di rumah isolasi terpusat di asrama mahasiswa Universitas Negeri Malang di Kota Blitar hingga 4 Oktober hanya diisi 13 orang.
Ketua Tim Pengelola Rumah Karantina Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Dharma Setiawan mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir hanya ada tambahan satu kasus setiap pekannya.
“Kami masih menetapkan kebijakan zero isoman. Jadi sebisa mungkin tidak ada warga yang terkonfirmasi menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun beberapa pekan terakhir hanya terdapat penambahan satu kasus (Covid-19) setiap pekannya di Kota Blitar sehingga tingkat keterisian rumah isolasi terpusat maupun rumah isolasi Poltekkes berkurang drastis,” ujar Darma, Selasa (5/10/2021).
Pihaknya bahkan berencana menutup rumah isolasi Poltekkes. Keputusan untuk menutup rumah isolasi akan dilakukan paling cepat akhir November mendatang, jika tren kasus Covid-19 terus menurun hingga akhir 2021.
“Kemungkinan rumah isolasi akan ditutup dan dikembalikan ke pihak Poltekkes Kota Blitar. Jadi semua dipusatkan di rumah Isoter di asrama Universitas Negeri Malang di Jalan Ir Soekarno,” tambahnya.
Namun untuk sementara, pihaknya mempertahankan keberadaan rumah isolasi ini untuk berjaga-jaga jika terjadi outbreak kasus Covid-19.
Sementara Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan, dari total 281 hanya terpakai belasan saja. Itupun banyak pasien yang bukan warga Kota Blitar.