Peristiwa

Kemarau Berlanjut, BPBD Bondowoso Masih Rutin Droping Air Bersih

BONDOWOSO, FaktualNews.co – Musim kemarau di wilayah Kabupaten Bondowoso masih berlanjut hingga awal Oktober ini. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus menyalurkan bantuan air bersih bagi warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso Dadan Kurniawan mengatakan, pihaknya telah memetakan ada 49 desa di 16 kecamatan se kabupaten Bondowoso yang rawan kekeringan.

“Walaupun beberapa waktu lalu sempat turun hujan, tapi daerah kekeringan tidak menyusut. Jadi, droping air bersih rutin dilakukan,” ungkap Dadan, Rabu (6/10/2021).

Sepanjang kemarau tahun ini, BPBD Kabupaten Bondowoso telah mendroping air bersih di 22 desa dari 9 kecamatan rawan kekeringan.

“Setiap droping, kami membawa dua unit armada, dimana masing-masing membawa 5 ribu liter air bersih. Total kami membawa 10 ribu liter air bersih per titik,” beber Dadan.

Penyaluran air bersih dilaksanakan sesuai permintaan setiap kecamatan. Sejauh ini, pihaknya melayani daerah yang benar-benar rawan kekeringan. Seperti di Dusun Kedawung, Desa/Kecamatan Botolinggo.

“Warga di sana jika kemarau sangat kesulitan air bersih. Mereka harus berjalan 2 kilometer lebih untuk mendapatkan sumber mata air di desa tetangganya,” tuturnya.

Pihaknya menargetkan setiap daerah yang membutuhkan air bersih terlayani sampai akhir tahun anggaran 2021 ini.

“Kami prediksi intensitas droping air bersih ini akan mulai berkurang pada November nanti, seiring dimungkinkan sudah masuknya musim penghujan,” ucap Dadan.

Saat ini, tersisa 27 desa di 7 kecamatan rawan kekeringan yang bakal digelontor air bersih di waktu berikutnya. Walaupun, saking parahnya, ada desa yang sudah dua kali digelontor air bersih.

“Yang sudah droping kedua kalinya di antaranya Desa/Kecamatan Botolinggo, Desa Walidono dan Desa Sempol Kecamatan Prajekan, Desa Patemon, Kecamatan Pakem, dan Desa Jatitamban Kecamatan Wringin,” bebernya.

(awi)