LUMAJANG, FaktualNews.co – Akibat kekeringan, warga di empat desa di kabupaten Lumajang mengalami krisis air bersih. Untuk itu, setiap hari BPBD harus mendistribusikan air bersih ke tandon atau tempat penampungan yang tersedia.
Kasubdit Kedaruratan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi BPBD kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menyampaikan, warga yang mengalami krisis air bersih tersebut berada di desa Blukon, desa Boreng, desa Dadapan dan desa Gucialit.
“Realisasi bantuan air bersih tiap hari setelah BPBD menerima permohonan dari pemerintah empat desa tersebut yaitu desa Blukon kecamatan Lumajang, desa Boreng kecamatan Lumajang, desa Dadapan kecamatan Gucialit dan desa Gucialit kecamatan Gucialit”, kata Yudhi kepada FaktualNews.co, Rabu (07/10).
Dijelaskan Yudhi, daerah kekeringan yang saat ini masih belum mengajukan permohonan droping air bersih juga ada empat. Namun demikian, BPBD melakukan asesmen guna mempersiapkan diri sewaktu dibutuhkan.
“Kelangkaan air bersih di Lumajang rutin dialami warga empat kecamatan yaitu kecamatan Ranoyoso, kecamatan Klakah, kecamatan Kedungjajang dan kecamatan Randuagung, namun saat ini warga masih punya ketersediaan air. Asesmen BPBD ke lokasi guna mempersiapkan segala sesuatunya bila sudah ada permohonan permintaan air bersih,” ucap Yudhi.
Krisis air bersih tersebut, selain karena sulitnya di temukan sumber mata air juga di pengaruhi kondisi geografis yang tandus dan pegunungan.
“Untuk melangkah kepada pemenuhan permanen di empat kecamatan itu sulit ditemukan sumber mata air, faktor tanah tandus sehingga tidak ada tanaman resapan. Di tunjang tempat tinggal di pegunungan,” pungkas Yudhi.