BONDOWOSO, FaktualNews.co – Harga jual tembakau di Kabupaten Bondowoso mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Penurunan mencapai Rp 3 ribu-Rp 10 ribu per kilogram.
Anjas, petani tembakau asal Kecamatan/Kabupaten Bondowoso mengatakan, penurunan harga dikarenakan kualitas tembakau tahun ini berbeda dengan tahun lalu.
“Sekarang kelir (warna) tembakau kurang bagus, jadi harga jualnya turun,” kata Anjas, Kamis (7/10/2021).
Menurut, warga Dusun Bunder, Desa Pancoran itu, harga jual tembakau saat ini berkisar Rp 30 ribu-Rp 32 ribu per kilogram.
“Puncak harga hanya Rp 37 ribu. Padahal, tahun kemarin harga bisa mencapai Rp 40 ribu per kilogram,” sebutnya.
Kendati demikian, dengan harga itu, Anjas mengaku masih untung. Sebab, biaya produksi diperkirakan Rp 25 ribu per kilogram.
“Tapi, waktu mendung beberapa waktu lalu, harga jual anjlok. Antara Rp 14 ribu sampai Rp 20 ribu. Jadi waktu itu rugi,” bebernya.
Ia menanam tembakau di lahan seluas 3.000 meter persegi atau tanah 300. Dari lahan itu, ia bisa menghasilkan maksimal 70 kilogram tembakau kering.
“Untungnya itu tanah sendiri. Kalah tanah sewa, saya bakal rugi. Ya usaha begini untuk cepetan saja,” paparnya. (awi)