Akibat Pemburuan, Puluhan Jenis Fauna di Lereng Semeru Lumajang Mulai Sulit Ditemukan
LUMAJANG, FaktualNews.co – Puluhan jenis hewan mulai sulit ditemukan di lereng Gunung Semeru, terutama gunung bagian tenggara, Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Koordinator pelaku wisata Simbar Semeru Suhariyono, mengatakan, jenis-jenis hewan yang mulai sulit ditemukan itu di antaranya, burung Cucak Ijo, Cucak Ranti, Serindit, Trocok, Kutilang, Cucak Kopi, Prenci.
Kemudian ada Cemblek dan beberapa jenis burung lainnya. Selain ada elang jawa dan rangkok. “Hewan yang juga mulai sulit ditemukan adalah ayam hutan, kijang, trenggiling dan lainnya,” tutur Suhariyono.
Itu sebabnya, perlu dilakukan pencegahan atas musnahnya habitat fauna di kawasan gunung Semeru. Bentuknya, aturan larangan berburu di seputar lereng gunung Semeru.
Tujuannya, agar warisan anak cucu nantinya tidak hanya mengenang gambar, tanpa melihat langsung hewannya.
“Bila keadaan hewan itu bisa dilestarikan tentu bisa dinikmati oleh para pengunjung wisata, selain menjaga warisan anak cucu kita,” terang Hariyono.
Harapan Hariyono tidak hanya fauna yang ingin diselamatkan, namun flora. Karena tidak sedikit jenis tanaman yang sering diburu salah satunya yaitu tanaman anggrek.
“Ada beberapa tanaman yang kedepannya harus dilestarikan salah satunya tanaman anggrek khas Semeru,” harap Hariyono.
Pencegahan untuk menjaga kelestarian alam yang kian hari terlihat semakin sedikitnya flora maupun fauna yang ada di daerahnya.
Larangan tersebut nantinya akan disinergikan dengan aturan keluarnya peraturan pemerintah desa Oro-oro Ombo terkait larangan memburu.
“Penguatan larangan itu akan disinergikan dengan peraturan Desa Oro-oro Ombo, sehingga bisa mempercepat penyelamatan hewan yang mulai punah,” ucap Suhariyono.