FaktualNews.co

Kisah Pilu Tiga yatim Bersaudara di Nganjuk, Diasuh Nenek Pengidap Tumor

Peristiwa     Dibaca : 741 kali Penulis:
Kisah Pilu Tiga yatim Bersaudara di Nganjuk, Diasuh Nenek Pengidap Tumor
FaktualNews.co/Istimewa
Tangkapan layar unggahan Arif Witanto di Facebook soal tiga yatim bersaudara di Kabupaten Nganjuk yang hidup dalam keterbatasan.

NGANJUK, FaktualNews.co – Tiga anak yatim yang tinggal bersama nenek yang tinggal di RT 04 RW 05, Dusun Batu, Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk viral di media sosial.

Mereka bertiga dikabarkan harus bergiliran memakai ponsel yang setengah rusak untuk mengikuti proses belajar selama pembelajaran via daring di masa pandemi Covid-19.

Tiga anak piatu dengan nenek ini viral di group Facebook ‘Berita Seputar Nganjuk’ beberapa waktu lalu. Akun Facebook atas nama @Arif Witanto mempostingnya pada tanggal 06 Oktober 2021, Pukul 17.22 Wib.

Arif Witanto menceritakan kondisi ketiga anak itu yang menggunakan 1 hp yang rusak. Terlebih, ketiga anak itu tinggal bersama nenek.

Namun nenek yang mengasuhnya ini, juga dalam kondisi keterbatasan. Yakni, sang nenek sedang mengalami kelainan di perutnya.

“3 ANAK PIATU,, ITU MENGGUNAKAN SATU HP YANG SUDAH PECAH LAYARNYA,, UNTUK BELAJAR,, SEDANGKAN NENEK YANG MENGASUH MEREKA,, PERUTNYA,, MEMBESAR AKIBAT TUMOR,, YANG BERSARANG, DIPERUT,,..” tulis Arif Witanto di group Facebook itu.

Dalam asuhan sang nenek yang bernama Kasih, Nabila Lintang Nurwiyana, Neila Nur Cahyani dan M Rizki Nur Wijaya sebagai cucu ini tinggal dan hidup bersama di rumah.

Ketiga anak itu ditinggal sang ibu sedari kecil, sementara sang ayah pergi merantau dan bekerja sebagai kuli bangunan di Surabaya.

Dalam kondisi penuh keterbatasan itu, diceritakan Arif Witanto, sang nenek yang menderita tumor di perutnya, masih harus merawat ketiga cucunya tersebut. Di sisi lain, perutnya kian kian membesar.

“Kasih neneknya yang merawat ketiganya dalam kondisi sakit akibat tumor diperut dan kian hari tambah membesar sehingga ia kesulitan untuk beraktifitas sehari-hari,” ungkapnya.

“Ketiga bocah itu hanya mempunyai satu ponsel dengan kondisi sudah pecah layarnya dan itupun dipakai bertiga untuk belajar secara daring. Mereka juga hanya mempunyai satu sepeda yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan karena tidak mampu untuk membayar servis, sehingga untuk bepergian kemana-mana mereka sering berjalan kaki,” imbuhnya.

Pantuan FaktualNews.co, pada hari Sabtu (09/10/2021) postingan itu sudah dibagikan sebanyak 31 kali, mendapat komentar 146 kali dan disukai 433 netizen.

Berikut komentar netizen yang turut prihatin dan mendoakan ketiga anak piatu dan nenek tersebut.

Akun atas nama @Eko Jagung Balap mengingatkan perangkat desa setempat. ‘Perangkat desane ojo mung ngopeni purel ae,,,kui lo wargamu sawangen keada’ane pye,,,,’

Kemudian @Putryana Ana mendoakan melalui postingan pada dua hari yang lalu. ‘Sllu sabar ya Nak..Smga klak nanti kalian jadi Anak” yg sukses d masadepan…Amiiinn’.

Selanjutnya @Rachel Ladow. ‘Semoga Tuhan yg maha kuasa kelak nanti mengangkat derajat mu ya nak.dan kamu akan menjadi orang sukses dan berhasil Amiin’.

Sementara akun @Satria Bayu Pamungkas meminta Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi untuk memberi solusi. ‘Marhaen Djumadi niki rakyat e panjenengan monggo dipun bantu/di kasih solusi’.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Tags