Peristiwa

Rumah Terbakar di Jember, Petugas Damkar Terluka Tertimpa Kayu Saat Padamkan Api

JEMBER, FaktualNews.co – Diduga karena korsleting listrik, rumah di Dusun Kajar Utara, Desa Sunberjati, Kecamatan Silo, terbakar Sabtu (9/10/2021), sekitar pukul 02.00 WIB.

Dalam musibah kebakaran milik Pak Marsuki (50) itu, selain kerugian meteri, ada 3 orang yang menjadi korban. Yakni dua orang penghuni rumah, dan seorang petugas Damkar dari Pos Kalisat, Jember.

Ketiganya mengalami luka dan langsung ditangani di Puskesmas terdekat.

Dari kebakaran rumah berukuran 6 x 8 meter itu, kerugian ditaksir Rp 150 juta. Karena rumah dan seisinya ludes dilalap si jago merah.

“Yang terluka seorang nenek umur 50 tahunan, dan anak laki-laki umur sekitar 15 tahun. Keduanya penghuni rumah. Sedangkan satu korban lagi anggota kami,” kata Danru B Pos Kalisat Agus Wartono dikonfirmasi wartawan.

Agus mengatakan, dalam musibah kebakaran itu, luka yang dialami korban penghuni rumah akibat upaya menyelamatkan diri saat terjadinya kebakaran.

“Neneknya luka bakar ringan di tangan dan bagian kepala, untuk cucunya luka lecet, karena terjatuh saat akan menyelamatkan neneknya dari dalam rumah. Ada tiga KK dalam satu rumah itu,” jelasnya.

Sedangkan untuk luka yang dialami salah satu anggota damkar, lanjut Agus, karena tertimpa balok berukuran kurang lebih 8 x 12 sentimetrer.

“Alhamdulillah selamat semua, tapi kalau satu anggota kami, tertimpa balok kayu atap rumah ukuran kira-kira 8 x 12 sentimeter, bagian atap rumah bagian kuda-kuda itu (siku atap), yang tiba-tiba jatuh karena terbakar,” sambungnya.

Beruntung saat kejadian petugas damkar tersebut memakai helm pengaman.

“Tapi karena tali pengikat rusak, saat tertimpa ada luka di kepala, luka ringan gores pada pipi sebelah kanan, dan juga ditangani di puskesmas,” katanya.

Terkait pemadaman api, Agus menyampaikan, membutuhkan waktu 1,5 jam, termasuk sampai pada pendinginan.

“Untuk kendala, jalan menuju lokasi sempit hanya cukup untuk kendaraan kami lewat. Tapi alhamdulillah cukup satu tangki air untuk memadamkan, dibantu warga. Untuk kerugian materiil sekitar Rp 150 juta,” sambungnya.