FaktualNews.co

Unej Segera Gelar Perkuliahan Tatap Muka, Ini Syaratnya

Pendidikan     Dibaca : 989 kali Penulis:
Unej Segera Gelar Perkuliahan Tatap Muka, Ini Syaratnya
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Kegiatan mahasiswa HMI komisariat Ekonomi Unej di Gedung Graha Bina Insani Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Universitas Jember (Unej) berencana mulai menggelar Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas pada senin 11 Oktober 2021 lusa.

Hal tersebut diketahui mmelalui akun instagram resmi Unej @univ_jember lewat video berdurasi 59 detik.

Pada video itu menunjukkan seorang pegawai Humas Unej Cak Iim menyampaikan informasi mulai kapan diterapkan PTM Terbatas dan syarat-syarat yang harus dilakukan mahasiswa saat mengikuti perkuliahan secara luring terbatas itu.

“Syaratnya, harus sudah mendapat izin dari orang tua, dan telah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua,” katanya.

“Selain itu, bagi mahasiswa dari luar Kabupaten Jember diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 5 hari terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan melakukan swab tes sebelum melakukan kegiatan perkuliahan,” sambungnya.

Informasi melalui medsos itu, diketahui telah diunggah sekitar 28 September lalu. Yang juga dilengkapi dengan surat resmi yang dikeluarkan oleh pihak kampus.

Menanggapi hal itu, salah seorang mahasiswa Unej Unej Ghifari Pangestu menyambut baik kabar baik tersebut.

Menurut Ghifari, Unej sudah jauh lebih siap dari pada universitas lainnya terkait tentang persiapan perkuliahan secara tatap muka langsung itu.

“Turut Alhamdulillah seperti kabar yang beredar bahwasannya tanggal 11 oktober, sekitar 25 persen untuk mahasiswa angakatan tahun 2020 itu mengadakan uji coba perkuliahan secara luring,” ucap Ghifari.

Karena kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19, Kata Ghifari, dengan menerapkan PTM terbatas memang lumrah dilakukan. Setidaknya untuk kegiatan perkuliahan tidak lagi hanya monoton dengan cara daring yang terkesan kaku.

“Jadi lebih enak jika dengan tatap muka langsung. Namun perlu disadari, dalam kondisi pandemi ini, kita harus maklum. Jadi tidak sepenuhnya offline (luring), tapi dengan sistem hybrid. Yakni setengah online dan setengah offline,” pungkasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Ekonomi Unej ini juga mendukung langkah Unej dalam menerapkan PTM Terbatas.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid