FaktualNews.co

Acara Kopdar Pecinta Layang-Layang di Jember Dibubarkan Polisi

Peristiwa     Dibaca : 748 kali Penulis:
Acara Kopdar Pecinta Layang-Layang di Jember Dibubarkan Polisi
FaktualNews.co/Hatta
Polisi bubarkan acara pertemuan pecinta dan penghobi layang-layang di Kecamatan Tanggul Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Acara kopi darat (kopdar/pertemuan) pecinta dan penghobi layang-layang yang digelar di Kebun PTPN XII, perbatasan Desa Klatakan dan Desa Selodakon, Kecamatan Tanggul dibubarkan polisi, Minggu (10/10/2021).

Alasan pembubaran, karena tidak mengantongi izin. Selain itu, kondisi saat ini di Jember masih PPKM Darurat Level 3.

Acara kopdar para pecinta layang-layang itu tak hanya dihadiri peserta dari Jember, melainkan juga dari luar Jember. Di antaranya Banyuwangi dan Lumajang.

“Kami terpaksa membubarkan acara kopdar layang-layang, karena tidak kantongi izin. Selain itu, mengingat kondisi Jember saat ini (PPKM Darurat) Level 3,” kata Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Huda dikonfirmasi, Minggu (10/10/2021) petang.

Diperoleh informasi, acara yang digelar para pecinta layang-layang itu, dihadiri ratusan orang.

Anggota komunitas itu, untuk wilayah Kabupaten Jember saja ada sekitar 500 orang anggota. Sedangkan di wilayah Kecamatan Tanggul sendiri, 34 orang anggota.

“Hingga saat ini panitia penyelenggaran masih kami periksa, terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan,” sambung AKP Huda.

“Selain itu, mengingat kondisi saat ini (pandemi Covid-19, dan PPKM Darurat Level 3). Seluruh kegiatan yang mengundang kerumunan sementara tidak diperbolehkan,” sambungnya.

Terpisah, Ketua Panitia Penyelenggara Rio Arif Pratama Putra mengatakan, terkait kegiatan kopdar para pecinta layang-layang itu, rutin diadakan seminggu sekali dan berpindah-pindah tempat.

“Kegiatan kopdar geden (besar-besaran) ini memang rutin digelar seminggu sekali, dengan tempat yang berpindah-pindah. Kebetulan hari ini di Kecamatan Tanggul,” ujar Rio.

Namun meski jumlah anggotanya mencapai ratusan, dalam kegiatan kopdar ini dirinya memastikan tidak ada unsur judi.

“Seluruh peserta yang ikut kegiatan ini gratis, bahkan doorprize (hadiah kejutan). Untuk layang-layang yang terjauh dalam mengudara, juga tidak mendapat hadiah berupa uang, melainkan senar layang-layang dengan bobot setengah kilogram,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan kopdar itu sebagai ajang silaturahmi antar-pecinta dan penghobi layang-layang. “Sebagai ajang silaturrahmi antaranggota, yang selama ini hanya lewat grup WA atau medsos,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah