BANYUWANGI, FaktualNews.co – Petugas Polresta Banyuwangi berinisiatif menyerahkan langsung bantuan tunai untuk seorang pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) ke rumahnya di Dusun Malar RT. 001 RW. 002 Desa Macanputih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, Senin (11/10/2021).
Itu dilakukan karena yang bersangkutan tidak bisa hadir saat penyaluran bantuan di polres, karena sedang sakit akibat mengalami kecelakaan.
“Karena penerima tidak bisa hadir waktu penyaluran bantuan saat itu, maka kami langsung mendatangi rumah penerima itu,” terang Kapolresta Banyuwangi melalui Kasatbinmas Kompol Mustakim.
Kompol Mustakin mengatakan, dalam rangkaian program pemerintah meluncurkan modal usaha berupa BTPKLW, telah dilaksanakan lewat polri oleh Polresta Banyuwangi, Sejak 21 september 2021.
“BTPKLW ini merupakan suatu kepedulian dan perhatian pemerintah kepada pedang kecil khususnya PKL dan warung-warung kecil yang terdampak pandemi Covid-19 khususnya di Kabupaten Banyuwangi,” ujar Kompol Mustakim.
Ia menjelaskan, dari Rp 1,2 juta yang oleh penerima manfaat, tidak boleh ada potongan sedikit pun, dan semoga bermanfaat.
“Data masuk sejumlah 3.608 calon penerima manfaat. Tidak terverifikasi 386 orang, terverifikasi 3.210 orang. Masing-masing pedagang kaki lima dan warung yang telah terdaftar, menerima dana yang disalurkan pemerintah lewat Polri Rp 1,2 Juta per orang dan tidak boleh ada potongan sedikitpun,” tutup Kasatbinmas Polresta Banyuwangi.
Ibu Hamimah (55) penerima manfaat Bantuan Tunai untuk BTPKLW sangat berterima kasih kepada kepolisian, yang telah memperhatikan pedagang seperti dirinya yang terdampak pandemi Covid-19.
Dukungan pemerintah tidak akan disia-siakan, akan dipakai untuk modal berjualan kembali karena modal yang selama ini ada sudah menipis untuk biaya hidup sehari-hari dan berobat karena mengalami kecelakaan.
“Terima kasih kepada bapak-bapak polisi, yang telah memperhatikan kami pedagang kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Dukungan dan bantuan ini tidak akan saya sia-siakan, ini akan saya pakai untuk modal berjualan kembali karena modal sudah habis untuk biaya hidup kami sekeluarga sehari-hari dan berobat kemarin akibat kecelakaan,” tutur Hamimah.