Peristiwa

Gunung Semeru Meletus 3 Kali, Status Waspada

LUMAJANG, FaktualNews.co – Gunung Semeru teramati 3 kali meletus dan mengeluarkan asap berwarna putih-kelabu dengan ketinggian asap kurang lebih 200-600 meter arah barat dan barat daya.

Hal itu disampaikan dari hasil pengamatan petugas Gunungapi Gunung Semeru di Gunung Sawur kecamatan Candipuro kabupaten Lumajang Yadi Yuliandi. Gunung tertinggi di pulau Jawa ini teramati dengan cuaca berawan angin lemah sampai sedang.

“Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 22-27 °C,” kata Yadi, Selasa (12/10).

Sementara dari pengamatan kegempaan letusan, di paparkan Yadi, kurun waktu 24 jam terakhir, terjadi 54 kali, amplitudo 10-23 mm, durasi 47-157 detik. Hembusan terjadi 9 kali, amplitudo 3-8 mm, sementara durasi 30-80 detik.

Sedangkan hasil tektonik jauh terjadi 1 kali, amplitudo 4 mm, S-P tidak terbaca sementara durasi tercatat 120 detik.

“Gunung berketinggian 3676 mpdl, keterangan lainnya nihil meskipun Semeru pada level II waspada,” jelas Yadi.

Dari hasil pengamatan ini petugas pengamatan Gunungapi Gunung Semeru merekondisi masyarakat atau pengunjung (wisatawan) tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

“Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” ucap Yadi.

Yadi berharap agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

“Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk),” pinta Yadi mewakili kru petugas pengamatan Gunungapi Gunung Semeru.