SIDOARJO, FaktualNews.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo akan merekrut kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) se-Kabupaten Sidoarjo. Hal itu dilakukan untuk peningkatan kualitas masyarakat dalam politik.
“Kader-kader yang kita rekrut, harapannya bisa menjadi penyelenggara pemilu, baik di tingkat desa, kecamatan, hingga nasional, dan mampu dewasa dalam demokrasi,” ucap Ketua KPU Sidoarjo M Iskak ketika penandatanganan MOU antara KPU Provinsi Jatim dengan Desa Bakungpringgondani, Selasa (12/10/2021).
Acara yang digelar di Balai Desa Bakungpringgondani, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo tersebut juga disaksikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Wabup Sidoarjo Subandi dan Komisioner KPU Pusat Arief Budiman.
Iskak mengungkapkan, program DP3 di Sidoarjo saat ini punya kader sebayak 25 orang. Nantinya seluruh desa akan ada program seperti ini supaya pada saat proses pemilu, mayoritas masyarakat punya kedewasaan dalam berdemokrasi.
Para kader, lanjut dia, akan diberikan materi agar terwujud kedewasaan dalam berdemokrasi.
“Pemateri dari KPUD ada, dari akademisi dan Bawaslu yang diberikan kepada kader. Seperti tata cara penyelenggaraan pemilu, bagaimana cara mencoblos, bahaya money politik dan materi lainnya,” ungkap dia.
Bupati Sidorjo Ahmad Muhdlor mengapresiasi dan mendukung penuh acara DP3 yang diselenggarakan oleh KPU untuk peningkatan kualitas masyarakat dalam politik. Ini, lanjut dia, agar produk dari pemilu juga berkualitas.
“Kami mengapresiasi acara ini (DP3), bahwa lima menit yang ada dibilik itu berefek lima tahun kemudian, bukan hanya sehari atau dua hari,” ucapnya.
Muhdlor menuturkan adanya edukasi ini masyarakat lebih cermat lagi dan memiliki kemampuan pengawasan dan verifikasi data dalam politik. “Tidak hanya mengandalkan petugas KPU, Bupati, Disdukcapil, Camat,” sebutnya.
“Kader-kader ini adalah pelatih untuk masyarakat tentang edukasi politik, dilatih supaya memahami edukasi politik lalu mengajarkan ke masyarakat Sidoarjo. Jadi, setelah mereka paham, mereka akan turun ke desa dan melatih masyarakat, sehingga tidak hanya stag atau berhenti pada dia saja,” harapnya.